Uc Browser Hilang Dari Google Play Store

UC Browser telah hilang dari Google Play Store. Browser mobile milik Alibaba, yang mengumpulkan lebih dari 500 juta unduhan bulan lalu, tidak lagi terlihat pada pencarian - meskipun aplikasi UCWeb lainnya - UC Browser Mini dan UC News - masih ada. Perkembangan tersebut muncul beberapa bulan sehabis aplikasi China tersebut dituduh mengirimkan data eksklusif pengguna Indonesia ke server di China, dan kini tidak terperinci mengapa alasan penghapusannya.



Penghapusan UC Browser dari Google Play terlihat oleh pengguna dan dilaporkan Selasa malam. Pendiri Polisi Android Artem Russakovskii juga memposting teks email yang beliau terima dari UC Union (jaringan afiliasi UCWeb) yang mengatakan adanya konflik antara Google dan UCWeb. Email UC Union, yang konon diedarkan pada tanggal 9 November, memperingatkan kawan untuk meninggalkan "semua perangkat yang menyesatkan / berbahaya" yang dipakai untuk mendapat pengguna baru.

Pengguna Twitter Mike Ross, yang mengaku bekerja untuk UC Browser, men-tweet bahwa peramban "dihentikan sementara" dari Play Store selama 30 hari alasannya yakni mengadopsi metode "menyesatkan" dan "tidak sehat" untuk meningkatkan pemasangan. Kami telah menjangkau Google dan UCWeb untuk kejelasan dan akan memperbarui ruang ini sesuai dengan itu.

Saat ini, mencari UC Browser di Google Play membawa UC Browser Mini, yang merupakan browser mobile ringan oleh UCWeb. Situs resmi UCWeb telah menyediakan tautan untuk menyisihkan aplikasi Browser UC melalui file APK-nya.

Pada bulan Agustus, beberapa laporan media telah muncul yang mengungkapkan sebuah penyelidikan terhadap UC Browser alasannya yakni mengirim data pengguna dan data lokasi ke server jauh. Pemerintah bahkan melarang browser bila browser China dinyatakan bersalah. Namun, UCWeb telah merilis sebuah pernyataan yang menjamin keamanan dan privasi pengguna pada prioritasnya. "Kami mempunyai ukuran yang besar lengan berkuasa untuk mengenkripsi data dikala kami mentransmisikannya," kata perusahaan tersebut dalam sebuah wawancara dengan IANS.

Data yang diberikan oleh firma riset StatCounter mengatakan UC Browser sebagai browser mobile terpopuler di Indonesia, melebihi Google Chrome dengan pangsa pasar hampir 50 persen. Browser bahkan mempunyai dominasi dengan pangsa 60 persen dari pasar Indonesia, namun ini sangat berdampah bagi chrome.

Related Posts

Post a Comment