Pengertian, Istilah, Jenis dan Akibat Pengangguran Secara Lengkap |
Definisi dan Pengertian Pengangguran
Istilah pengangguran intinya berasal dari kata “menganggur” yang artinya tidak melaksanakan apa pun sama sekali. Jika diartikan dari asal katanya maka arti kata pengangguran yakni setiap orang yang tidak melaksanakan apa pun sama sekali di bidang pekerjaan (setiap kegiatan yang menghasilkan uang).Jika diartikan secara lengkap, maka pengertian pengangguran yakni setiap orang yang masuk ke dalam usia atau pun angkatan kerja (yaitu berada di rentang usia 15 tahun sampai 64 tahun) yang sedang mencoba untuk mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.
Jika dipahami dari klarifikasi di atas, maka orang – orang yang termasuk ke dalam kategori pengangguran hanyalah orang – orang yang mau dan bisa melaksanakan pekerjaan. Orang – orang yang tidak mau atau pun tidak bisa bekerja baik lantaran alasan usia atau pun rasa malas tidak sanggup dikategorikan sebagai seorang pengangguran.
Menurut para Ahli
Sedangkan pengertian pengangguran berdasarkan para hebat yakni sebagai berikut:
1. Menurut Nanga
Pengangguran merupakan kondisi di mana seorang angkatan kerja tidak bekerja / sedang mencari pekerjaan.
2. Menurut Sukirno
Pengangguran yakni tenaga kerja yang melaksanakan pencarian kerja secara aktif, namun belum berhasil mendapatkannya.
3. Menurut Menakertrans
Pengangguran yakni orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan perjuangan sendiri, ataupun orang yang sengaja tidak mencari pekerjaan lantaran merasa tidak ada yang mau mempekerjakannya.
4. Menurut Payman J. Simanjuntak
Pengangguran merupakan angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan sama sekali dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Kalaupun bekerja, mereka tidak bekerja lebih dari dua hari dalam seminggu.
Jenis-Jenis Pengangguran
Secara umum, pengangguran sanggup dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan setiap pengangguran yang hanya menganggur sementara yang diakibatkan adanya batasan / hambatan tertentu (dapat berupa waktu, informasi, atau pun batasan jarak geografis).
Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural merupakan setiap pengangguran yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan atau pun kualifikasi tenaga kerja sehingga perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tidak menerimanya sebagai tenaga kerja.
Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman merupakan setiap pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan oleh terjadinya fluktuasi kegiatan ekonomi perusahaan dalam jangka waktu pendek, yang mengakibatkan perusahaan kawasan pengangguran biasa bekerja harus menghentikan kegiatan produksi untuk sementara. Salah satu teladan pengangguran ini yakni diberhentikannya tenaga kerja permanen padi pada ekspresi dominan tanam.
Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal merupakan setiap pengangguran yang disebabkan oleh imbas kondisi ekonomi yang berlangsung, yang mengakibatkan ketersediaan lowongan pekerjaan tidak sesuai (jauh lebih rendah) dengan ketersediaan tenaga kerja. Kebanyakan pengangguran yang ada pada negara – negara miskin dan negara berkembang biasanya termasuk ke dalam jenis pengangguran ini.
Statistik pengangguran
Tingkat pengangguran sanggup dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan mengakibatkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang mengakibatkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga sanggup menjadikan imbas psikologis yang jelek terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga sanggup mengakibatkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang yakni menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang ibarat Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya lapangan kerja gres atau keengganan untuk membuat lapangan kerja (minimal) untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan untuk membuat lapangan kerja. Sebenarnya, kalau seseorang membuat lapangan kerja, membuat lapangan kerja (minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga, contohnya dari sebagian hasil yang diperoleh sanggup dipakai untuk membantu orang lain walau sedikit saja.
Jenis pengangguran
Berdasarkan jam kerjaBerdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
- Pengangguran terselubung (disguised unemployment) yakni tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal lantaran suatu alasan tertentu.
- Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) yakni tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal lantaran tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran terbuka (open unemployment) yakni tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak lantaran memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:
- Pengangguran friksional (frictional unemployment) yakni pengangguran yang disebabkan adanya kesulitan mempertemukan antara pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan pihak yang mempunyai tenaga kerja (angkatan kerja).
- Pengangguran struktural (Structural unemployment) yakni pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak bisa memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
- Pengangguran teknologi (Technology unemployment) yakni pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini sanggup mengakibatkan pekerja harus diganti untuk bisa memakai teknologi yang diterapkan.
- Pengangguran kiknikal yakni pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang mengakibatkan perusahaan tidak bisa menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, lantaran adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
- Pengangguran musiman yakni pengangguran akhir siklus ekonomi yang berfluktuasi lantaran pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya yakni para petani dan nelayan.
- Pengangguran setengah menganggur yakni pengangguran di dikala pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
- Pengangguran keahlian yakni pengangguran yang disebabkan lantaran tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai kegiatan berdasarkan keahliannya tetapi tidak mendapatkan uang. Contohnya yakni anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka yakni hebat pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, contohnya harus membeli paket buku Lomba Kompetensi Siswa atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya yakni (misalnya) seorang instruktur pencak silat yang tidak meminta honor dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
- Pengangguran total yakni pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, lantaran tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk membuat lapangan kerja.
- Pengangguran unik yakni pekerja yang mendapatkan honor secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di kawasan kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja lantaran minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan lantaran kawasan kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau penanggulangan tragedi alam. Pegawai atau petugas ibarat demikian tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus bila ada training atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.
Penyebab pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan lantaran jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang bisa menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi duduk kasus dalam perekonomian lantaran dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga sanggup mengakibatkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran sanggup dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan mengakibatkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang mengakibatkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga sanggup menjadikan imbas psikologis yang jelek terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga sanggup mengakibatkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan.
Akibat pengangguran
Bagi perekonomian negara- Penurunan pendapatan perkapita.
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
- Dapat menambah hutang negara.
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
- Pengangguran sanggup menghilangkan keterampilan, lantaran tidak dipakai apabila tidak bekerja.
- Pengangguran akan menjadikan ketidakstabilan sosial dan politik
Pencarian yang paling banyak dicari
- pengangguran di indonesia
- pengangguran terbuka
- makalah pengangguran
- tingkat pengangguran
- contoh pengangguran
- jenis pengangguran
- materi pengangguran
- macam macam pengangguran
Post a Comment
Post a Comment