Burung pemakan biji-bijian banyak tersebar di dunia. Burung Pemakan biji-bijian ini sanggup dijumpai dengan gampang di sawah-sawah. Burung pemakan biji-bijian mempunyai bentuk paruh yang khusus. Bentuk paruhnya yang mempunyai ukuran pendek, tebal, runcing serta tajam. Bentuk paruh yang sedemikian itu mempunyai fungsi untuk mengambil biji-bijian pada tumbuhan kemudian juga berfungsi untuk memecah biji-bijian tersebut dengan lebih mudah. Berikut ialah contoh-contoh burung pemakan biji-bijian :
1. Burung Gelatik Jawa (Padda oryzivora)
Burung Gelatik Jawa bisa kita ditemuai di area persawahan Padi. Burung ini akan memakan padi biasanya dengan berkelompok. Namun keberadaan burung gelatik Jawa ini sekarang mulai berkurang. Hal itu dikarenakan perburuan oleh insan yang berlebihan. Burung ini banyak diburu untuk dijual. Kerusakan lingkungan juga telah mensugesti populasi burung Gelatik Jawa ini. Bentuk burung ini yang rlatif kecil dan bentuknya yang imut, membuatnya sering dipelihara untuk dijadikan burung hias. Burung gelatik Jawa mempunyai kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung berilmu balig cukup akal mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat. Burung ini biasa bersarang di lubang pohon atau lubang-lubang di tempat bertebing. Dalam berkembang biak, burung ini biasa bertelur 2-4 butir tiap sarang.
Burung Gelatik Jawa |
2. Burung Pipit Bondol (Lonchura maja)
Burung Pipit Bondol sering juga disebut sebagai Emprit Haji. Hal itu dikarenakan kepalanya yang berbulu putih. Ciri khas bulu kepala putih itu menciptakan burung ini terlihat unik dan begitu cantik. Burung Emprit haji ini lebih galak terhadap insan dan suka mematuk. Burung ini biasa ditemui di persawahan dan ladang. Tersebar di Semenanjung Melayu dan Sumatera, Jawa, Bali dan pulau-pulau di sekitarnya. Walaupun di beberapa tempat burung ini sudah mengalami penurunan populasi, alasannya ialah kerusakan habitat dan perburuan. Burung ini bisa bertelur 3 hingga 7 butir pada tiap sarang. Bentuk burung ini pada badan bab atas berwarna coklat, pada badan bab bawah dan muka kuning tua. Mempunyai iris coklat, paruh abu-abu kebiruan serta kaki berwarna biru pucat.
Burung Pipit Bondol / Emprit Haji |
3. Burung Pipit Peking (Lonchura punctulata)
Burung Pipit Peking atau juga dinamakan Bondol Peking merupakan burung pemakan biji-bijan. Burung ini sanggup ditemui di tempat persawahan. Burung ini akan memakan padi, maka dari itu akan gampang ditemui dikala usia padi sudah menguning atau siap panen. Saat menjelang panen burung ini sanggup terlihat berkelompok hingga puluhan bahkan ratusan burung. Hal ini sering merepotkan petani ketika animo panen tiba. Sehingga petani sering menunggu di sawah untuk menunggui padinya. Nama latin punctulata berarti berbintik-bintik, hal ini menunjuk kepada warna bulu-bulu di dada burung ini yang berbintik-bintik hitam putih ibarat sisik. Burung ini hidup secara berkelompok, maka kita bisa melihatnya terbang denga kelompoknya dengan mengeluarkan bunyi yang khas. Pada dikala animo kawin datang burung ini akan bersama pasangannya untuk berkembang biak. Burung ini akan menciptakan sarang, sarangnya bisa kita jumpai berada di atas ranting-ranting pohon. Berbentuk bola yang cukup besar dengan satu lubang kecil untuk keluar masuk. Burung Pipit Peking ini sanggup bertelur dan menetasakan telurnya yang umumnya berjumlah 4-6 butir.
Burung Pipit Peking |
4. Burung Pipit Dada Putih (Lonchura leucogastroides)
Jenis burung pipit ini juga biasa ditemui di tempat sawah. Burung Pipt Dada Putih ini ketika berilmu balig cukup akal warnanya lebih banyak didominasi coklat renta di punggung, sayap dan sisi atas tubuhnya, tanpa adanya coretan-coretan. Pada bab muka, leher dan dada atas mempunyai warna hitam. Lalu pada bab dada bawah, perut dan sisi badan berwarna putih bersih. Sehingga akan nampak kontras dengan bab atasnya. Burung ini jikalau tidak sedang makan maka akan lebih banyak menghabiskan waktunya bertengger di tempat-tempat yang teduh ibarat di sekitar anutan air. Burung ini juga kerap mengunjungi sawah, padang rumput, lapangan terbuka yang mempunyai vegetasi dan kebun. Burung ini biasa bersarang di pohon-pohon yang rimbun ibarat pohon mangga, mahoni dan cemara. Bentuk sarang burung pitit dada putih ini terdiri dari rumput-rumput kering pada bab luarnya. Kemudian untuk bab dalamnya di susun dengan ijuk.
Burung Pipit Dada Putih |
5. Burung Merpati (Columba livia)
Burung Merpati sanggup kita jumpai di banyak sekali tempat. Hal itu alasannya ialah burung ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Burung ini bisa dijadikan burung hias, burung keplek (Balap), atau sebagai materi konsumsi. Perawatannya yang sederhana dan gampang dikembangbiakan membuatnya dipelihara banyak orang. Burng merpati mempunyai huruf badan yang gempal dan berleher pendek. Paruhnya mempunyai ukuran pendek dan ramping. Burung merpati ini juga sering dinamai atau disebut sebagai burung Dara. Burung merpati membangun sarangnya dari ranting pohon, rumput kering, jerami dan jenis rerumputan kering lainnya. Sarangnya akan ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah. Burung merpati ini dikenal dengan burung yang setia, alasannya ialah hanya mempunyai satu pasangan saja. Burung ini biasa memakan biji-bijian, ibarat jagung.
Burung Merpati |
6. Burung Kenari (Serinus canaria)
Burung kenari pertama ditemukan Oleh Pelaut Perancis Jean de Berthan Cout di Kepulauan Canary pada kurun ke-15. Burung kenari ialah salah satu burung pemakan biji-bijian yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Burung yang mempunyai badan ramping ini disukai alasannya ialah mempunyai warna yang menarik serta sanggup berkiacau dengan merdu. Burung ini mempunyai bulu yang tebal dan mempunyai bentuk yang serba “bulat”. Dengan dada bidang. Burung ini mempunyai punggung yang pendek namun lebar, sayap pendek, ekor pendek, dan juga paruh pendek. Burung kenari jantan mempunyai mata yang sejajar dengan paruh, sedangkan mata kenari betina berada di atas paruhnya.
Burung Kenari |
7. Burung Parkit (Melopsittacus undulatus)
Burung parkit banyak dibudidayakan alasannya ialah mempunyai warna yang begitu eksotik. Burung Parkit mempunyai banyak warna ibarat hijau, merah, biru, kuning, oranye dan ungu. Burung parkit ialah salah satu burung yang cerdas. Burung parkit merupakan burung sosial yaitu burung yang lebih suka berada dalam kelompok. Burung parkit sanggup memakan biji-bijian, buah dan juga sayuran. Burung Parkit diidentifikasikan sebagai kerabat dari burung betet dikarenakan mempunyai paruh yang bengkok. Seekor burung parkit betina biasanya bertelur sebanyak 5 butir. Sedangkan waktu hamil parkit betina hingga 20 hari lebih. Kemudian waktu yang diperlukan untuk mengerami telurnya hingga 16 hari untuk menetas.
Burung Parkit |
Post a Comment
Post a Comment