Sbmptn 2019 Versi Cetak Resmi Dihapus, Begini Sistem Gres Untuk Daftar Ptn Tahun Depan

Sukses SNMPTN 2018 -Bakalan ada yang berbeda dengan proses seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2019. Pasalnya, mulai tahun depan pendaftar Perguruan Tinggi Negeri wajib mengikuti tes seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri terlebih dahulu, gres lalu mendaftar di universitas, dengan berbekal nilai yang telah diperoleh.


melansir dari akun Twitter @SekreSBMPTN, kuota masing-masing Perguruan Tinggi Negeri untuk penerimaan mahasiswa gres dari jalur SNMPTN ialah 20 persen, SBMPTN persen dan sanggup bangkit diatas kaki sendiri maksimum 30 persen.

Kemristekdikti Muhammad Nasir, menyampaikan "SNMPTN turun dari tahun sebelumnya. Dulu 30%. Kami lakukan penilaian dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. Kita lihat hasil akademiknya. Kedua kami ingin lihat, dari hasil penelusuran portofolio, kecenderungan nilainya sama sehingga sedikit diferensiasi," katanya.

Untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), pelaksanaannya akan menurut ujian tulis berbasis komputer atau kriteria yang disepakati PTN.

Ada sejumlah hal yang berbeda pada pelaksanaan SBMPTN tahun 2019 dengan tahun tahun sebelumnya.
Sebelumnya, pendaftar bisa eksklusif menentukan kampus dan agenda studinya ketika mendaftar.
Namun, untuk tahun depan, tahun 2019, peserta harus ikut tes terlebih dahulu, gres lalu mendaftar ke universitas dan agenda studi, dengan berbekal nilai yang telah diperoleh.

"Berbeda dengan sebelumnya. Ini revolusi penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa tes dulu, gres nilainya untuk mendaftar ke kampus dan menentukan prodi," tambahnya.


Materi tes masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun depan akan dibentuk lebih sederhana. ada dua jenis tes :
  • Tes Potensial Skolastik (TPS); dan

  • Tes Potensi Akademik (TPA).
TPS untuk mengukur kemampuan daypikir dan pemahaman umum, yang dianggap penting untuk keberhasilan pendidikan formal.

Setiap peserta juga nanti nya dikasih kesempatan mengikuti tes paling banyak 2 kali, jikalau tes pertama gagal atau alhasil kurang maksimal, maka peserta sanggup mengulang pada tes hari berikutnya.

"Kami akan lakukan tes beberapa kali, gagal hari ini bisa dicoba lagi lain hari dengan tujuan untuk menjaring bawah umur dengan potensi yang baik, ingin bisa menyebar ke seluruh Indonesia," jelasnya.

Adapun untuk kelompok ujian ada 2 :
sains dan sosial humaniora.


Demikian isu terbaru, mengenai SBMPTN 2019 Versi Cetak Resmi Dihapus, Begini Sistem Baru untuk Daftar Perguruan Tinggi Negeri Tahun Depan. Semoga Sukses
 

Related Posts

Post a Comment