Mengenal Lebih Bersahabat Menteri Pan Rb, Asman Abnur
Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan di Indonesia tidaklah bekerja sendiri dalam menjalankan pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, presiden niscaya dibantu oleh para menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden sendiri. Para menteri ini dipilih menurut bidang yang dikuasai. Namun, tetap hak dalam memilih siapa menterinya dan ditempatkan dalam bidang atau kementrian apa yaitu menjadi hak presiden. Seperti contohnya dalam Kabinet Kerja pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ada banyak menteri yang benar-benar kompeten di bidangnya dan berhasil membawa perubahan pada kementrian yang dipimpinnya. Salah satunya yaitu H. Asman Abnur, S.E, M.Si. yang resmi menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi semenjak tanggal 27 Juli 2016 lalu.
Profil Singkat Asman Abnur
Asman Abnur yaitu seorang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang lahir di Padang Pariaman, 2 Maret 1961. Asman sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX dewan perwakilan rakyat dalam bidang kesehatan dan ketenagakerjaan yang kemudian dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah sebagai menteri PAN RB. Karir politiknya dimulai pada tahun 1990 dengan menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perdagangan Valuta Asing Batam periode 1990-1992. Karirnya kemudian berlanjut saat ia terpilih sebagai wakil rakyat di dalam DPRD Kota Batam pada masa jabatan 1999-2004. Sebelum masa jabatannya habis Ia sudah lebih dulu terpilih sebagai wakil walikota Batam pada masa jabatan 2001-2004. Namun kemudian ia juga harus mengundurkan diri dari jabatan wakil walikota Batam sebelum masa jabatannya habis untuk mencalonkan diri dalam pemilihan dewan perwakilan rakyat RI dari Kepulauan Riau. Tahun 2004 mengantarkan karir Asman ke tigkat yang lebih tinggi yakni sebagai Wakil Ketua Komisi XI dewan perwakilan rakyat RI.
Karir politik Asman Abnur semakin cemerlang kala partai pengusungnya, yaitu Partai Amanat Nasional mendapuknya sebagai Bendahara Umum partai dari tahun 2005 hingga tahun 2010. Ketika menjabat sebagai wakil rakyat di Komisi IX dewan perwakilan rakyat RI ia kemudian diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam reshuffle Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo menggantikan Yuddy Chrisnandi.
Tak hanya aktif di bidang politik, Asman Abnur sebelumnya juga aktif sebagai pengusaha. Diketahui bahwa ayahnya yaitu seorang pedagang emas. Saat masih duduk di dingklik sekolah, Asman sudah aktif membantu ayahnya berdagang emas sebelum kemudian usahanya mulai berkembang dan merambah ke bidang lain. Beberapa perjuangan yang sanggup ia dirikan sendiri dari menyebarkan perjuangan emasnya antara lain Bank Perkreditan Rakyat, Restoran, apotek, SPBU, sentra kebugaran dan money changer. Sebagai pengusaha, Asman sudah aktif dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batam bahkan sempat juga menjabat sebagai ketua. Selain itu ia juga pernah bergabung dan bahkan menjadi ketua pada organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam pada tahun 1999-2001. Dari perjuangan yang dikembangkan bersama ayahnya ini, Asman kemudian sanggup melampaui pendidikan Menengah di SMEA Tanjung Pinang pada 1977.
Setelah menempuh pendidikan menengah, Asman kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di D3 Universtas Andalas pada jurusan Akuntansi yang lulus pada tahun 1983. Tak hanya hingga disitu, Asman kemudian melanjutkan untuk meraih gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Ekasakti Padang pada tahun 1990. Tak berhenti hingga disitu, ia kemudian melanjutkan studinya untuk mendapat gelar S2 Magister Sains (MSi) di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2004 lalu. Baru-baru ini Asman juga sudah menuntaskan pendidikan S3 nya untuk meraih gelar doktor di bidang Ilmu Ekonomi Islam. Sidang terbuka untuk mendapat gelar doktornya itu pun merupakan sidang yang sangat mendebarkan alasannya yaitu tidak hanya dihadiri oleh beberapa tokoh politik, ibarat Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua MK Mahfud MD dan beberapa politisi lain saja, namun juga alasannya yaitu salah satu pengujinya merupakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sebagai salah satu menteri yang diberi amanah di bidang Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur mengemban kiprah yang cukup berat. Kinerja yang paling banyak disorot yaitu mengenai banyaknya aparatur negara yang kurang kompeten dan profesionalitasnya dipertanyakan. Hal inilah salah satu kiprah berat yang menantinya untuk segera diperbaiki.
Post a Comment
Post a Comment