Pemerintah Menyetujui Kenaikan Remunerasi Polri 2018
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menaikkan tunjangan kinerja Polisi Republik Indonesia sebesar 70 persen. Kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018 ini cair di bulan Juli dan bertepatan dengan honor ke 13. Tentu saja besarnya kenaikan tunjangan ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Banyak kalangan yang menilai kenaikan ini sarat akan muatan politis, terlebih lagi pemilihan capres dan cawapres akan segera berlangsung. Kenaikan tunjangan bagi Polisi Republik Indonesia di nilai terlalu signifikan, sebab tidak tanggung-tanggung kenaikannya mencapai 70 persen.
Alasan di Balik Kenaikan Remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018
Mungkin Anda juga banyak yang bertanya-tanya, apa bersama-sama yang melatar belakangi kenaikan honor Polisi Republik Indonesia tersebut. Dalam hal ini Presiden dengan tegas menepis kenaikan tersebut berkaitan dengan Pilpres 2019. Presiden Jokowi beranggapan bahwa anggota Polisi Republik Indonesia bukanlah alat politik dan harus tetap netral. Namun tetap saja, banyak orang tidak percaya, untuk mengetahui apa alasan Presiden menaikkan tunjangan Polri, berikut rangkumannya dari banyak sekali sumber.
1. Agar Kinerja Polisi Republik Indonesia Meningkat
Alasan kenaikan remunerasi ini cukup masuk akal. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto sangat berharap kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018 tersebut akan diimbangi dengan peningkatan kinrja dari anggota. Tentunya dengan mendapat tunjangan yang cukup, kinerja anggota juga meningkat. Irjen Pol Setyo Wasisto berharap dengan meningkatnya remunerasi, kinerja Polisi Republik Indonesia seluruhnya naik. Selain itu kenaikan tunjangan ini sangat dianjurkan pada wilayah yang berprestasi dalam hal pelayanan publik terhadap masyarakat.
2. Untuk Mengurangi Penyimpangan Kerja
Seperti diketahui bahwa divisi Polisi Republik Indonesia sering kali menjadi sorotan, sebab banyaknya pungli yang dilakukan anggotanya. Bahkan pungli ini terjadi tidak hanya pada jajaran tinggi, tetapi juga pada tingkat rendah pun juga banyak yang melaksanakan pungli. Dengan kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018 maka di harapkan anggota Polisi Republik Indonesia akan bekerja dengan maksimal dan meminimalisir kesalahan. Seperti melaksanakan tindakan pungutan liar. Dengan kenaikan ini diperlukan anggota Polisi Republik Indonesia akan termotivasi mengurangi sikap koruptif di lingkungan Polri.
3. Menaikkan Taraf Hidup Polri
Presiden Joko Widodo beranggapan bahwa taraf hidup Polisi Republik Indonesia dikala ini masih ada yang belum mencapai hidup sejahtera. Padahal Polisi Republik Indonesia merupakan alat pertahanan negara, untuk itulah kesejahteraannya harus di perhatikan. Terutama bagi anggota-anggota yang ada di pelosok daerah, Jokowi berharap dengan kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018 ini sanggup membantu kehidupan anggota menjadi lebih baik.
4. Agar Sesuai dengan Instansi Lainnya
Polisi Republik Indonesia beranggapan, bahwa tunjangan yang selama ini didapat tidak sama dengan instansi pemerintahan lainnya. Dimana, instansi yang lain menyerupai bea cukai misalnya, telah mendapat tunjangan sebesar 100 persen, sedangkan Polisi Republik Indonesia hanya mendapat tunjangan sebesar 53,4 persen dari honor pokok. Polisi Republik Indonesia menilai, bahwa kinerja instansi Polisi Republik Indonesia telah baik selama ini, ditunjukkan dengan banyak sekali survey yang dilakukan, survey menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Polisi Republik Indonesia semakin meningkat, untuk itulah tidak ada salahnya jikalau remunerasi Polisi Republik Indonesia naik pada tahun ini.
5. Tugas Polisi Republik Indonesia Sangat Berat
Tugas Polisi Republik Indonesia sebagai abdnegara negara dinilai sangat berat. Menjadi garda terdepan dalam membela menjaga keamanan negara. Dengan kiprah yang berat tersebut, tentunya harus diimbangi dengan pinjaman hak-hak yang utuh dari pemerintah. Maka dari itu kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018 di nilai sangat pantas. Tanggung jawab setiap anggota Polisi Republik Indonesia tentunya menuntut pula ketajaman emosi, intelektual, psikis, fisik, dan batiniah. Untuk itulah harus diimbangi juga dengan pinjaman tunjangan yang pantas.
6. Kenaikan Tunjangan Terakhir Pada Tahun 2015
Tunjangan kinerja Polisi Republik Indonesia sendiri terakhir kali mengalami kenaikan pada tahun 2015. Tidak heran bila instansi Polisi Republik Indonesia meminta adanya kenaikan remunerasi kembali di tahun ini. Kebutuhan pada tahun 2015 niscaya berbeda dengan tahun ini, dengan kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018, diperlukan sanggup memenuhi kebutuhan hidup anggota Polisi Republik Indonesia dan keluarganya. Mengingat Polisi Republik Indonesia merupakan abdnegara negara yang bertugas menjaga keamanan dan kenyamanan warga Indonesia, tentulah seharusnya mendapat penghidupan yang layak.
7. Sebagai Apresiasi Dari Pemerintah
Instansi Polisi Republik Indonesia merupakan instansi penting yang dimiliki oleh pemerintahan Indonesia. Untuk itu pinjaman kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018 dianggap sebagai salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap instansi ini. Tidak hanya berlaku pada Polri, Pemerintah juga menaikan tunjangan untuk Babinsa, khususnya yang bertugas di pelosok negeri. Di harapkan dengan adanya kenaikan ini ada kinerja yang lebih baik.
Dengan kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia sebanyak 70 persen tentunya banyak pihak yang berharap kinerja Polisi Republik Indonesia akan semakin baik. Alasan-alasan di atas sanggup menjadi acuan, mengapa risikonya Presiden menyetujui kenaikan remunerasi Polisi Republik Indonesia 2018. Kita semua niscaya berharap dengan kenaikan tunjangan ini, akan menciptakan instansi Polisi Republik Indonesia lebih baik lagi. Dan menyerupai cita-cita Kadiv Humas Polri, agar tidak ada lagi pungutan liar yang dilakukan anggota Polri. Dengan kenaikan remunerasi ini agar kehidupan anggota Polisi Republik Indonesia dan keluarganya sanggup lebih sejahtera.
Post a Comment
Post a Comment