Sebuah kabar bangga bagi para pendekar tanpa tanda jasa di Indonesia. Kenapa? Sebenarnya, telah usang nasib menjadi seorang guru identik dengan hidup pas-pasan. Bahkan, ada beberapa guru yang ada di Indonesia melaksanakan pekerjaannya tanpa diberikan honor sedikit pun. Namun, sekarang seiring berjalannya waktu, pemerintah bertahap memikirkan nasib pendekar bangsa ini. Hal ini dilakukan dengan adanya kebijakan pada honor guru honorer naik.
Kebijakan Pemerintah Terkait Gaji Guru Honorer Naik
Hidup di kota Jakarta dengan honor pas-pasan, maka pastilah susah. Apalagi menimpa nasib guru yang seharusnya sanggup mendapat kualitas hidup yang lebih baik. Namun, sekarang nasib guru mengalami perubahan drastis. Jumlah guru honorer atau non-PNS yaitu 9.578 di tiap sekolah yang ada di Jakarta mendapat honor sebesar 3,35 juta. Kebijakan ini telah berlaku mulai awal tahun 2017. Tidak hanya guru honorer saja, tenaga kependidikan berupa manajemen dan tata perjuangan yang berjumlah 6.183 mendapat perlakukan serupa. Kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah sebagai sebuah aktivitas dalam hal mensejahterakan para pendekar tanpa tanda jasa tersebut. Jadi, sudah dipastikan honor guru honorer naik.
Tahun 2016, para guru homorer mendapat honor sebesar 3,1 juta. Sebagai langkah untuk menyesuaikan dengan UMP, maka honor guru honorer naik jadi 3,35 juta. Sesuai dengan pernyataan dari Wakil Kadin Pendidikan wilayah DKI Jakarta, Bowo Irianto, pihaknya telah menganggarkan angka yang besar untuk penggajian guru honorer. Ia mengungkapkan bahwa telah ada anggaran sebesar 373 miliar guna menggaji tenaga kependidikan dan guru honorer. Bowo berujar bahwa anggaran ini memang sudah sesuai dengan rencana awal. Bowo sendiri berharap biar dengan adanya kenaikan ini, menjadi semangat untuk guru honorer biar lebih menawarkan pelayanan lebih pada akseptor didiknya biar menjadi lebih baik.
Tidak hanya honor guru honorer naik, kemudahan penunjang lain juga diberikan, yaitu kemudahan kesehatan BPJS. Ia berharap dengan adanya perubahan ini, maka dunia pendidikan, khususnya di kota Jakarta menjadi semakin berkualitas. Ia berharap bahwa dengan adanya kesejahteraan yang didapat oleh guru honorer, akan menghasilkan anak bimbing yang berkualitas pula. Di lain pihak, Susi Nurhati selaku sekretaris dari Dinas Pendidikan di wilayah DKI Jakarta menawarkan pembenaran akan isu ini. Dinas Pendidikan wilayah DKI Jakarta telah mengalokasikan dana sampai berjumlah 373 miliar. Dana yang dianggarkan tersebut dipergunakan untuk menggaji guru honorer yang ada di wilayah Jakarta.
Pada tahun 2016, anggaran untuk menggaji guru honorer di wilayah Jakarta berkisar di angka 290 miliar. Terlihat adanya peningkatan yang signifikan antara anggaran tahun 2016 dengan tahun 2017. Selain itu, telah dimasukkan ke dalam anggaran pada tahun 2017, pihak dinas pendidikan wilayah Jakarta telah menyiapkan dana sampai 241 miliar. Dana ini dipakai sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pada tenaga kependidikan yang masuk ke dalam kategori non-PNS pada sekolah negeri di wilayah Jakarta. Dana tadi untuk membayar 6.183 tenaga kependidikan di wilayah Jakarta.
Selain itu, pihak dinas pendidikan di wilayah DKI telah menganggarkan 11,21 miliar guna meningkatkan kompetensi pada guru PNS dengan adanya 64 kegiatan. Anggaran lain sebesar 2,76 miliar telah disiapkan guna meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan wakilnya di wilayah DKI Jakarta. Kebenaran akan isu ini tiba dari Susi sebagai pihak yang bertanggung jawab. Namun, pihaknya juga menyampaikan bahwa masih terdapat duduk kasus lain lagi. Ada sebuah masalah yaitu guru honorer di wilayah Jakarta yang berjumlah 29 maju ke meja hijau untuk SK CPNS.
Serangkaian proses telah dilewati oleh mereka, termasuk juga melayangkan somasi ke PTUN. Mereka dibantu oleh sebuah organisasi yang fokus pada masalah pendidikan dan sempat mendatangi Komisi E. Tujuan mereka tiba yaitu biar melaksanakan mediasi dengan dinas pendidikan wilayah Jakarta.
Meskipun demikian, honor guru honorer naik memang benar adanya. Kenaikan yang signifikan terlihat dari adanya kenaikan anggaran dari tahun 2016 dan 2017. Hal ini juga telah diungkapkan oleh dinas terkait. Tidak diragukan lagi, guru honorer akan meningkat kesejahteraannya. Upaya ini dilakukan pemerintah supaya sebagai penyemangat biar sanggup mendidik anak didiknya supaya lebih baik.
Post a Comment
Post a Comment