Sesuai namanya, bentuk dari senyawa ini mirip batu. Komoditas utama pada bidang energi ini terbentuk dari akumulasi dari kerusakan alam yang mangakibatkan tumbuhan berada pada kondisi an-aerobik (tanpa oksigen).
Batubara
Proses pembentukkan batubara juga mengalami litifikasi secara bertahap. Litifikasi merupakan proses dimana sedimen gres yang terurai perlahan-lahan bermetamorfosis batuan sedimen. Berbagai efek dan kondisi tersebut menghasilkan batubara dengan tingkat atau rank dan kerumitan struktur yang bervariasi. Hampir semua materi terbentuknya batubara berasal dari tumbuhan.
Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batubara
1. Alga
Tanaman alga merupakan tumbuhan yang mempunyai sel tunggal. Dikutip dari Wikipedia, alga atau dalam bentuk jamaknya disebut algae merupakan sekelompok organisme autrotof yang tak mempunyai organ dengan perbedaan fungsi yang nyata.
Organ yang dimaksud disini yaitu akar, batang, daun, dan sebagainya. Istilah gangang pernah digunakan untuk menyebut tumbuhan alga. Namun kini istilah tersebut tak dianjurkan untuk digunakan kembali karean bisa menyebabkan kekacauan arti.
Batubara yang terbentuk dari alga beasal dari zaman pre-kambrium sampai orgovisium. Hasil endapa batubara pada periode ini sangat sedikit. Makara masuk akal saja pada tumbuhan alga sangat sedikit ditemukan endapan batubara.
2. Gimnospermae
Gimnospermae merupakan tumbuhan heteroseksual dengan biji terbungkus dalam buah. Contoh dari tumbuhan ini yaitu pinus yang mengandung kadar getah atau resn yang tinggi.
Batubara ada pada tumbuhan gimnospermae berasal pada kurun waktu dari zamn permian sampai kapur tengah. Sementara untuk jenis gimnospermae penyusun utama batubara yaitu Pteridospermae mirip gangamopteris dan glossopteris. Gimnospermae jenis ini banyak ditemui di Autralia, India dan Afrika.
3. Pteridofita
Pteridofita merupakan tumbuh-tumbungan tanpa bunga dan biji. Tumbuhan jenis ini berkembang biak mengunakan spora. Pteridofita tumbuh pada iklim yang hangat. Tumbuhan pteridofita penghasil batubara berasal dari zaman Devon Atas sampai Karbon Atas. Materi pembentuk kerikil bara ini berada di wilayah Amerika Utara dan Eropa.
4. Silofita
Tumbuhan silofita merupakan turunan dari alga. Silofita tumbuh dan berkembang mengahsilkan batubara pada zaman Silur sampai Devon Tengah. Pada zaman ini sangat sdikit ditemukan endapan batubara.
5. Angiospermae
Angiospermae merupakan jenis tumbuha modern. Jenis tumbuhan ini biji sudah tertutupi daging buah. Dalam satu bunga pada angiospermae sudah terdapat jantan dan betina. Tumbuah angiospermae penghasil batubara ini berada pada zaman kapur atas sampai sekarang.
Batubara terbentuk dengan cara sangat kompleks. Tak hanya itu proses pembetkannya ini juga membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa puluhan bahkan ratusan juta tahun. Semua proses ini berlangsung dalam efek fisika, kimia ataupun pada keadaan geologi.
Potensi batubara di Indonesia masih sangat memungkinkan untuk lebih ditigkatka lagi. Sehingga hasil produksinya bisa memenuhi peningkatan undangan kerikil bara yang terus naik baik dari dalam negeri sampai mancanegara.
Post a Comment
Post a Comment