Motivasi Dan Refleksi Berguru 8 Sifat Dari Anak Kecil

 Semua orang niscaya pernah mengalami hal ini yakni berpikir ingin kembali lagi ke masa Motivasi Dan Refleksi Belajar 8 Sifat Dari Anak Kecil
Semua orang niscaya pernah mengalami hal ini yakni berpikir ingin kembali lagi ke masa-masa masih menjadi bocah. Saat mengingat-ingat kembali masa kecil kita mungkin akan tersenyum dan tertawa bagaimana sejarah perjalan hidup kita dahulu. Dengan keluguannya, aneka macam hal yang sanggup kita pelajari dari anak kecil sebagai motivasi dan refleksi kita. Melalui tingkah dan perilaku mereka kita akan diingatkan kembali seberapa tulusnya mereka untuk memaafkan, bagaimana mereka berteman, bagaimana mereka mempunyai mimpi yang besar, dan sebagainya. Hal tersebut mungkin sudah menghilang dari kita yang telah menjadi orang pintar balig cukup akal ini. Namun perlu di ingat ! beberapa perilaku dari anak kecil ini yang saya maksud yaitu yang benar-benar perilaku positif dengan tujuan untuk motivasi dan refleksi. Berikut yaitu pelajaran yang sanggup kita ambil dari anak kecil:

Pertama: Anak kecil tidak menghawatirkan hari esok. Anak kecil tidak akan pernah memikirkan apa yang akan terjadi besok. Mereka menikmati apa yang ada pada hari ini. Tidak menyerupai orang pintar balig cukup akal yang selalu memikirkan apa yang terjadi besok, sehingga menciptakan mereka takut untuk menghadapi hari esok. Khawatir itu masuk akal terjadi kepada setiap orang tetapi yang menciptakan menjadi dilema yaitu jikalau orang itu khawatir yang berlebihan menciptakan seseorang tidak fokus dengan apa yang beliau lakukan dikala ini. Kaprikornus berhentilah bersikap khawatir, percaya bahwa Tuhan akan memelihara Anda selalu.
Hari ini begitu LUAR BIASA jikalau penyesalan di hari kemarin kita musnahkan dan akan mengindahkan hari esok.Terkadang kita masih terbelenggu oleh masa kemudian yang sebetulnya menghambat kita untuk berkembang.
 Nikmatilah kehidupan dikala ini, alasannya hari kemarin telah usai dan kehidupan hari esok bukanlah sesuatu yang dijanjikan
Kedua: Jujur terhadap perasaannya. Anak kecil yaitu makhluk paling jujur yang pernah ada. Anak kecil akan menangis jikalau ia sedang sedih, mereka akan tertawa jikalau mereka merasa senang. Bagaimana dengan orang dewasa? Apa mereka bisa jujur terhadap perasaannya? Orang pintar balig cukup akal cenderung untuk menyembunyikan perasaaannya, hal ini yang menciptakan orang pintar balig cukup akal merasa duka akan hidupnya. Entah mereka aib atau gengsi untuk memperlihatkan perasaannya.
Berpeganglah pada hidup Anda dan buatlah hal tersebut menjadi kejujuran dan keberanian.”
Jarang orang mau mengakui, kesederhanaan yaitu kekayaan yang terbesar di dunia ini: suatu karunia alam. Dan yang terpenting diatas segala-galanya ialah keberaniannya. 
Kesederhaan yaitu kejujuran, dan keberanian yaitu ketulusan.
Itu benar, dalam situasi tertentu, dusta bisa menyelamatkan hubungan; dan jujur ternyata menghancurkannya. Tapi tetap saja, pilihlah kejujuran. Maka biarkan sisanya mengalir menyerupai air, boleh jadi endingnya tetap langgeng dan bahagia.
Ketiga: Cepat melupakan dilema dan memaafkan. Seperti halnya orang dewasa, anak kecil juga pernah mengalami perselisihan dengan temannya. Tetapi perselisihan itu tidak hingga berlarut-larut, mereka cepat untuk memaafkan dan bermain kembali tanpa dendam. Dari hal itu kita sanggup pelajari bahwa perselisihan yang cukup usang tidak akan membawa kedamaian hati untuk kita, dari perselisihan hanya ada kebencian dan dendam. Sebisa mungkin kita harus bisa memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada kita menyerupai yang dilakukan anak kecil.
Ketika anda memaafkan, Anda sama sekali tidak merubah masa kemudian tetapi Anda yakin bisa merubah masa depan.
Tak perlu bersusah payah untuk membalas dendam, cukup maafkan setiap kesalahan. Karena memaafkan yaitu pembalasan yang terbaik.
Dibutuhkan sebuah kekuatan aksara yang mumpuni untuk memaafkan dari hati ketimbang memaafkan alasannya kasihan. Seseorang harus mengetahui dirinya dan mencicipi adanya rasa kondusif yang mendalam di dalam prinsip-prinsip dasar dalam dirinya untuk benar-benar memaafkan.
Keempat: Mempunyai impian yang besar. Anak-anak mengingatkan kita bahwa tidak ada salahnya untuk bermimpi. Pada kenyataannya, kita sering menganggap bermimpi hanya akan membuang-buang waktu saja, takut akan kegagalan yang kita terima. Tetapi kalau bukan alasannya mimpi kita tidak akan menjadi apa yang kita inginkan. Dengan mempunyai mimpi, kita sudah membuka jalan menuju kesuksesan di kemudian hari.
Dimana ada harapan, impian akan menjadi KENYATAAN
Jangan terbebani oleh mimpi kita, nikmati saja prosesnya. Sebagai insan kita hanya berusaha, lakukanlah dengan senang biar impian itu memperlihatkan semangat bukan beban.
Semua Mimpimu Akan Terwujud Asalkan Kamu Punya Keberanian Untuk Mengejarnya.
Jangan Pernah Menyerah, Karena Ada Tempat Dan Saat Dimana Ombak Paling Tinggi Sekalipun Akan Berbalik Arah.
Kelima: Tidak pernah merasa minder dengan dirinya. Di dalam kehidupan anak kecil tidak ada kata minder, mereka selalu percaya diri untuk pergi bermain dengan teman-temannya. Mereka tidak pernah mempersalahkan tubuhnya, bagaimana wajahnya, penampilannya, dan lainnya. Berbeda dengan orang dewasa, minder yaitu permasalahan yang dialami oleh mereka. Jika kita terus menuruti rasa minder itu, kita tidak akan menerima apa-apa dari kehidupan ini, kita hanya akan meratapi keadaan kita. Oleh alasannya itu, ubah teladan pikir kita, jangan terlalu fokus dengan kekurangan kita tetapi fokus dan asah terus kemampuan kita.
Anda sanggup menaklukan hampir semua ketakutan hanya jikalau anda tetapkan didalam pikiran anda untuk melakukannya. Ingatlah bahwa ketakutan tidak ada dimanapun kecuali dalam pikiran
Kepercayaan diri yaitu kapasitas untuk melakukan, sekaligus energi vital untuk memilih pilihan dan keputusan
Jangan sesekali menundukkan kepala anda, selalu tegakkanlah kepala anda setingi yang anda bias, dan melihatlah keatas, maka anda akan tahu apa artinya hidup.
Jika anda tidak yakin pada diri anda sendiri, percayalah bahwa dunia tidak akan pernah akan menaikkan harga diri anda.
Keenam: Memiliki rasa ingin tahu yang besar. Terkadang kita pernah merasa kesal menghadapi anak kecil yang selalu ingin tahu. Mereka selalu aktif mencari sesuatu apa yang belum pernah mereka lihat dan coba sebelumnya. Sifat ini yang sudah mulai hilang dari kebanyakan orang dewasa. Mungkin alasannya orang pintar balig cukup akal terlalu banyak hal yang mereka pikirkan, tetapi ada baiknya jikalau kita masih mempunyai sifat ini alasannya tidak ada ruginya menjadi orang yang serba ingin tahu.

Ketujuh: Lebih banyak tersenyum dan tertawa. Masa kanak-kanak yaitu masa yang dipenuhi oleh keceriaan, jarang kita menjumpai seorang anak kecil yang murung dalam waktu yang lama. Hampir sebagian besar waktunya mereka gunakan untuk bersenang-senang. Sementara orang pintar balig cukup akal kebalikannya, sebagian orang pintar balig cukup akal cenderung lebih banyak untuk bersedih hati. Entah itu alasannya dilema di pekerjaannya, keluarganya, atau lainnya yang menciptakan mereka menyerupai itu. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk menyenangkan hati jangan biarkan kita larut dalam sebuah masalah, alasannya hati yang besar hati yaitu obat.
Jangan katakan bahwa masalahmu besar tetapi katakan "Hey masalah, saya punya Tuhan Yang Maha Besar", kutipan dari Merry Riana.
Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu senang atau tidak. Boleh jadi kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah.
Butuh waktu untuk tertawa, tertawalah. Butuh waktu untuk menangis, menangislah. Itu manusiawi, sehabis puas kembalilah fokus pada tujuan hidup.
Tidak ada kekuatan yang lebih besar daripada tertawa, dan kebahagiaan yaitu kekuatan yang sanggup menyelamatkan seseorang dari kengerian dunia.
Kedelapan: Berteman tanpa syarat. Satu hal lagi yang harus kita pelajari dari anak kecil yaitu mereka tidak pernah membeda-bedakan dikala berteman. Tidak peduli ia dari ras, suku, kepercayaan, dan status sosial yang berbeda, mereka tidak pernah memandangnya sebagai batasan mereka untuk berteman dengan siapa saja. Tidak hanya anak kecil saja yang bersikap demikian tetapi kita juga harus mempunyai sifat ini. Perbedaan bukan suatu hal yang menjadi kendala kita untuk berteman dengan siapa saja. Apalagi kita tinggal di negara dengan bermacam-macam perbedaan, mau tidak mau kita harus sanggup mendapatkan perbedaan itu.
Satu-satunya jalan untuk mempunyai sahabat yaitu menjadi seorang sahabat
Persahabatan itu tidak perlu, menyerupai filsafat, menyerupai seni… Itu tidak mempunyai nilai untuk bertahan hidup; Melainkan itu yaitu satu dari beberapa hal yang memperlihatkan nilai untuk bertahan
Sahabat usang pergi, Sahabat gres berdatangan. Sama menyerupai hari-hari biasanya. Hari yang usang pergi, hari yang bari datang. Yang terpenting dari semua itu yaitu bagaimana membuatnya berarti: seorang sahabat yang berarti – atau sebuah hari yang berarti
Delapan Motivasi Belajar Dari Anak Kecil bisa kita jadikan sebagai motivasi dan refleksi hidup jadi ambillah yang terbaik untuk Anda
sumber keluarga.com

Related Posts

Post a Comment