Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunah Rasulullah Saw



Halo Pelanggan Rajasoal.com- Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunah Rasulullah SAW
pixabay.com
Mandi yakni suatu pekerjaan yang biasa dilakukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menuangkan air keseluruh tubuh tanpa terkecuali maka sudah sanggup dikatakan mandi. Namun tidak menyerupai mandi biasa, tata cara mandi wajib yang benar sudah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Tujuan dari melaksankan mandi wajib yakni bersuci dari hadas besar. Dengan tata cara mandi wajib yang benar sesuai petunjuk nabi maka sanggup dikatakan seorang muslim akan kembali suci dari hadas besar.
Tentang perintah mandi wajib terdapat dalam QS : Al-Maidah (5: 6) “...jika kau junub maka mandilah...”. dari ayat ini kita sanggup memahami bahwa yang mempunyai kewajiban mandi yakni orang yang junub. Oleh alasannya yakni itu mandinya sering kita sebut dengan mandi janabat/mandi wajib/mandi besar. Orang jawa/sunda menyebut adus.
Lalu siapa dan bagaimana seorang muslim yang sanggup dikategorikan sebagai orang yang berhadas besar itu?
1.      Suami istri yang sudah Jima atau melaksanakan kekerabatan intim maka wajib mandi, apakah jimanya hingga keluar air mani atau tidak sama saja. Berikut dalilnya :
“kewajiban mandi itu sebenarnya oleh alasannya yakni keluar mani (hubungan intim)” (H.R. Muslim).
“jika pria (alat kelaminnya) telah melewati perempuan (alat kelamin wanita), maka wajib baginya untuk mandi” (R.R. Ahmad dari Mu’adz bin Jabal r.a.)
2.      Orang mimpi jima dan hingga keluar mani (mimpi basah) maka wajib mandi besar. Ini haditsnya :
Suatu ketiak Rasulullah Saw didatangi Ummu Sulaim dan ia bertanya “wahai Rasulullah ........apakah ada kewajiban mandi apabila seorang perempuan bermimpi?” Rasulullah Saw menjawab, “Apabila ada cairan (pada kemaluan), wajiblah ia untuk mandi” (H.R. Bukhari)
3.      Wanita yang selesai dari haid dan nifas wajib bersuci yaitu mandi besar saat hendak melaksanakan shalat. Di bawah ini haditsnya :
“.....jika haid, maka tinggalkan shalat dan jikalau sudah selesai haidnya, maka mandilah dan shalatlah!” (H.R. Bukhari dari Siti Aisyah r.a.)
Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah Rasulullah Saw.
Merujuk pada beberapa hadits di bawah ini, kita sanggup mencermati bagaimana seharusnya tata cara mandi wajib itu dilakukan :
“Jika Rasulullah Saw. mandi, dia mulai dengan mencuci kedua tangan (talapak) tangannya, kemudian belaiu tuangkan air pada tangan kirinya dengan tangan kanannya untuk membersihkan kemaluan. Kemudian dia berwudlu menyerupai wudlu untuk shalat, kemudian dia mengambil air dan memasukan jari-jarinya pada pangkal rambutnya. Ketika kelihatan merata, dia tuangkan air ke atas kepalanya tiga kali, kemudian belaiu cucurkan air keseluruh tubuhnya, dan terakhir dia cuci kakinya.” (H.R. Muttafaq ‘alaih dari Aisyah r.a.)
Bersadarkan pada hadist di tersebut maka kita sanggup mengambil citra berkaitan dengan tata cara mandi wajib. Berikut urut-urutannya :
1.      Dimulai dengan mencuci telapak tangan hingga pergelangan tangan.
2.      Membersihkan kemaluan dan dubur pakai tangan kiri.
3.      Membersihkan najis yang melekat di badan.
4.      Berwudlu.
5.      Mengambil air dengan kedua telapak tangan kemudian menyela-nyela rambut dengan jari hingga pangkal rambut.
6.      Kemudian ratakan air pada kulit kepala (bisa keramas kemudian membasuhnya hingga bersih).
7.      Mengguyurkan air keseluruh anggota tubuh (mencuci) jangan hingga ada yang terlewat.
8.      Terakhir mencuci kaki hingga mata kaki.
Tata cara mandi wajib yang telah disebutkan diatas berlaku secara umum. Baik  laki-laki atau perempuan asalkan berhadas besar, baik alasannya yakni kekerabatan intim (jima), mimpi basah, atau selesai haid atau nifas.
Demikian tata cara mandi wajib sesuai sunah rasulullah SAW. Semoga goresan pena ini bermanfaat. Wallahu a’lam bishshawab.











Related Posts

Post a Comment