Atmosfer Bumi berketebalan sekitar 480 km, tapi sebagian besar yaitu 16 km dari permukaan. Tekanan udara berkurang tergantung dari ketinggian (altitude). Pada permukaan laut, tekanan udara sekitar 1 kg/cm2 . Pada ketinggian 3 km, tekanan udara sekitar 0.7 kg/ cm2 . Dan juga terdapat sedikit oksigen untuk bernafas.
Unsur Gas Atmosfer
Atmosfer Bumi sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Yang dipakai oleh sebagian besar organisme untuk proses respirasi dan karbon dioksida dipakai oleh flora dan ganggang maritim untuk fotosintesis. Atmosfer dari planet Venus dan Mars kebanyakan mengandung karbon dioksida dan jumlah nitrogen, argon, oksigen dan gas sisa lainnya yang sedikit.
Menururut Barry dan Chorley (1976), sebagian besar komponen atmosfer utama Bumi yaitu nitrogen, oksigen, dan argon. Komponen atmosfer sisa lainnya yaitu neon, helium, metana, krypton dan hidrogen. Dimana nitrogen mengandung 78,08%, oksigen 20,95%, dan argon 0,93%.
Suhu rendah dan gravitasi tinggi pada planet besar di tata surya menyerupai Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus memungkinkan mereka untuk lebih gampang mempertahankan gas dengan massa molekul rendah. Planet-planet ini mempunyai atmosfer hidrogen – helium, dengan jumlah senyawa sisa yang lebih kompleks.
Dua satelit dari planet luar yaitu Titan, bulan Saturnus, dan Triton, bulan dari Neptunus, mempunyai atmosfer yang mempunyai kandungan nitrogen. Ketika bab dari orbitnya erat dengan Matahari, Pluto mempunyai kandungan atmosfer nitrogen dan metana yang menyerupai dengan Triton, tetapi gas ini dibekukan saat orbit nya jauh dari Matahari.
Jumlah gas yang berbeda bervariasi tergantung dari ketinggian (altitude). Kepadatan dari atmosfer menunjukkan penurunan tajam seiring dengan meningkatnya ketinggian. Tekanan menurun dari satu atmosfer pada permukaan maritim 3x10-7 hingga ke atmosfer pada 100 km dibawah permukaan laut. Demkian pula dengan variasi suhu dari -100oC ke 1200oC. Massa total atmosfer yaitu sekitar 5x1015 ton, dimana hampir mendekati sepersejuta dari massa total bumi.
Struktur Bumi
Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa lapisan, yang mempunyai perbedaan ciri menyerupai komposisi, suhu dan tekanan. Seperti yang kita ketahui, lapisan paling bawah atmosfer Bumi yaitu troposfer, dimana lapisan ini terbentang dari permukaan stratosfer hingga bawah stratosfer. ¾ dari berat atmosfer berada dalam troposfer, dan merupakan lapisan dimana adanya cuaca pada Bumi. Lebar pada lapisan ini bervariasi antara 17 km di garis khatulistiwa hingga 7 km di kutub.
Stratosfer, terbentang dari atas troposfer hingga ke bawah mesosphere, lapisan ini berisi lapisan ozon. Rentang lapisan ozon pada ketinggian antara 15 km dan 35 km, dan pada lapisan ini radiasi ultraviolet dari matahari diserap.
Rentang bab atas mesosfer yaitu 50 km hingga 85 km, dan lapisan mesosfer merupakan daerah dimana meteor terbakar. Lapisan termosfer terbentang dari 85 km hingga dasar eksofer di ketinggian 690 km dan berisi ionosfer yang merupakan daerah dimana atmosfer terionisasi oleh radiasi matahari. Peningkatan ketebalan dan pergerakan ionosfer terjadi pada siang hari dan peningkatan pada malam hari membantu rentang frekuensi yang lebih baik pada beberapa komunikasi frekuensi radio.
Garis Kármán, terletak di dalam termosfer pada ketinggian 100 km, dan merupakan perbtasan antara atmosfer Bumi dengan luar angkasa. Variasi ketinggian eksosfer yaitu sekitar 690 hingga 1000 km di atas permukaan, dimana eksosfer berinteraksi dengan medan magnet planet. Tiap dari lapisan mempunyai perbedaan “lapse rate” yang memilih tingkat perubahan suhu menurut ketinggian.
Sekian klarifikasi mengenai atmosfer untuk artikel ini. Semoga isu dari artikel ini sanggup menambah wawasan bagi kita semua.
Post a Comment
Post a Comment