1. Masalah Hardware Fisik Memory?
Hardware Fisik Memory juga sanggup aus seiring dengan pengunaan. Memory yang sudah mulai aus sanggup juga menimbulkan problem yang aneh. Pilihannya yaitu ganti, namun sebelum tetapkan untuk ganti memory, bila masalahya sering restart sendiri, Anda sanggup mencoba gunakan memory dari PC lain untuk komparasi, untuk mengetahui apakah problem tersebut masih ada atau tidak. Jika tetap menyerupai sebelumya, silahkan fisik memorynya diganti, bila tidak timbul berarti memory baik-baik saja, hanya dilema sistem.2. Masalah Kapasitas RAM Penuh?
Upgrade RAM, mungkin RAM laptop Anda kepenuhan proses, dan laptop sering hang, membisu loading terus, dan lain sebagainya. Saatnya menambahkan RAM pada perangkat, niscaya bakal normal dan lancar lagi.3. Masalah File svchost.exe?
Svchost.exe sama halnya dengan stasiun pada komputer, yakni mengatur segala acara yang dibuat, khususnya pada network. Anda niscaya menemukan beberapa file dari svchost.exe bahkan ada diantaranya yang memakan banyak memori. Biasanya terjadi bug di windows updatenya.
4. Kemungkinan adanya nanah malware.
Antivirus tidak menjamin terbebas dari malware apalagi ketika memakai antivirus yang gratis atau hasil dari crack, malware terkadang melaksanakan request process berulang sehingga resource laptop atau PC (space RAM) menjadi penuh, tidak menunjukkan deteksi proses dari aplikasi atau acara apa yang menggunakannya. Infeksi Malware sanggup menimbulkan laptop kita sebagai botnet yang aktif. Ketika aktif sebagai jaringan botnet, resource sanggup terpakai banyak.Saran yang membantu, harus punya anti virus yang original dan selalu updated. Lakukan full scan dan filter pada perangkat gres maupun browser, bila tidak ditemukan, disable bit defender dan update windows defender kemudian lakukan full scan lagi. Jika terdeteksi higienis berarti malware bukan jadi penyebabnya, Anda sanggup disable windows defender dan mengaktifkan bit defendernya lagi.
5. Masalah Update Windows dan Driver?
Lakukan update Windows. Seringkali bugs atau dilema menyerupai ini sanggup akibat dengan mengupdate Windows. Sama halnya Driver yang sering kali menciptakan dilema menyerupai ini. Ketika crash dengan sistem Windows maka dilema asing menyerupai not responding, penggunaan CPU tinggi, RAM tinggi , dan sebagainya sanggup terjadi. Update seluruh driver di Laptop/PC Anda dengan versi yang paling gres untuk OS tersebut dan rasakan hasilnya.Windows yang update biasanya menyisakan beberapa folder dan file, bagaimana cara menghapus Update yang sudah terdownload di Windows. Berkas folder dan file-file ini juga memakan kapasitas memory. Delete paksa dari hasil unduhan Windows Update ini sanggup dilakukan bila tidak ingin sistem melaksanakan update dan ingin mengembalikan space hardisk yang terambil oleh file Windows Update.
Namun, cara ini hanya sanggup dilakukan pada update yang sudah terdownload tetapi belum terinstall. Karena bila sudah terinstall, Anda sanggup melaksanakan opsi lain yakni dengan melalui fitur Recovery atau memakai System Restore.
Delete Windows Update yang Terdownload di Windows
👉Pilih path file hasil Windows Update tersimpan (C:\Windows\SoftwareDistribution\Download)*
👉Pilih semua berkas dan file (CTRL + A) kemudian pilih Delete
👉Restart Windows
*Semua berkas dan file hasil dari unduhan Windows Updated tersimpan pada folder tersebut. Isinya tidak akan sanggup kita pahami lantaran nama folder dan file hanya dinamai dengan Checksum dari file itu sendiri.
Perlu juga kita mengetahui bahwa ada beberapa folder atau file yang ada di Windows, yang sebaiknya jangan pernah dihapus.
5 folder dan file Windows bila dihapus, dilema cukup serius
1. Program Files and Program Files (x86)
Lokasi: C:\Program Files dan C:\Program Files (x86), semua berkas instalan file, terutama yang berekstensi EXE, secara default Windows menaruhnya di folder Program Files. Saat proses instalasi, aplikasi tersebut akan menciptakan folder, menulis data, menambah registry dan melaksanakan hal-hal yang diperlukan untuk sanggup berjalan. Boleh saja Anda menghapusnya bila Anda benar-benar tahu dengan apa yang Anda lakukan. Untuk menghapusnya lakukan secara kondusif yakni uninstall secara manual dalam sajian Program and Features atau memakai software uninstaller.2. System32
Lokasi: C:\Windows\System32. Folder System32 yaitu folder yang paling penting untuk Windows, akan berbeda bila memakai Windows 64bit yaitu SysWOW64. Apa yang terjadi bila menghapusnya?Anda niscaya kehilangan Windows, untuk mengembalikannya lakukan install ulang.3. Page File
Lokasi: C:\pagefile.sys (hidden), setiap Laptop/PC mempunyai Random Access Memory. Semakin besar RAM-nya, proses membuka dan menjalan banyak acara akan semakin cepat. Jika RAM mulai mengisi, maka Windows akan menciptakan sebuah file yang berjulukan Page File atau Swap File yang fungsinya untuk menciptakan hard disk bertindak layaknya RAM.4. System Volume Information
Lokasi: C:\System Volume Information (hidden), umumnya folder ini berukuran cukup besar dan berisi begaram fungsi penting Windows. Saat Anda mengakses folder tersebut, akan muncul peringatan Access Denied. Folder ini berisi bermacam-macam System Restore Point pada Windows yang sanggup mengembalikan Windows kembali ke masa lalu.5. WinSxS
Lokasi: C:\Windows\WinSxS, folder ini terbuat secara otomatis untuk mengatasi dilema kompatibilitas ketika menginstall dan menjalankan sebuah program. Meskipun ukurannya cukup besar, menghapus salah satu file didalam folder tersebut bukanlah hal yang cukup baik. Untuk lebih amannya, kau sanggup membersihkan isi folder tersebut lewat sajian Disk Cleanup lihat disini https://www.youtube.com/watch?v=E9QNAxsczaUBoleh saja melaksanakan delete berkas dan file hasil dari unduhan Windows Updated untuk mengurangi kapasitas hardisk, Namun mengatasi Windows yang bekerja dengan lemot, lebih kondusif melaksanakan Disk CleanUp untuk membersihkan cached dan semacamnya sehingga sanggup bekerja dengan cepat lagi.
Post a Comment
Post a Comment