"Senang Belajar di Rumah Kedua"
Urgensi PPK ada 3:
1. pembangunan SDM merupakan pondasi pembangunan bangsa.
2. Keterampilan kurun 21 yang diharapkan siswa guna mewujudkan keunggulan bersaing Generasi Emas 2045:
- Kualitas Karakter
- Literasi Dasar
- Kompetensi 4C. Yang dimaksud kompetensi 4 C yaitu Critical Thinking an Problem Solving (berpikir kritis dan menuntaskan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama)
C. Latar Belakang PPK
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
“Pendidikan nasional berfungsi berbagi kemampuan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi akseptor didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Nlaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
2. Agenda Nawacita No. 8
Penguatan revolusi huruf bangsa melalui kecerdikan pekerti dan pembangunan huruf akseptor didik sebagai bab dari revolusi mental.
3. Trisakti
Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
"Penguatan pendidikan huruf pada belum dewasa usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, dan kepribadian akseptor didik dengan memperkuat pendidikan huruf yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran"
5. Mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan mempunyai keunggulan bersaing secara global.
6. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat pendidikan karakter.
D. Tantangan dan Urgensi PPK
1. Harmonisasi pengembangan potensi siswa yang belum optimal antara olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetik), dan olah raga (kinestetik)
2. Besarnya populasi siswa, guru, dan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia
3. Belum optimalnya sinergi tanggungjawab terhadap pendidikan huruf anak antara sekolah, orang bau tanah dan masyarakat
4. Tantangan globalisasi Pengaruh negatif teknologi gosip dan komunikasi terhadap gaya h dup remaja, serta pudamya nilai-nilai religiusitas dan kearifan lokal bangsa
5. Terbatasnya pendampingan orang bau tanah mengakibatkan krisis identitas dan disorientasi tujuan hidup anak
6. Keterbatasan sarana berguru dan infrastruktur Prasana dan sarana sekolah, sarana transportasi, jarak antara rumah siswa ke sekolah (jalur sungai, hutan), sehingga PPK diimplementasikan bertahap.
E. Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara
- Etika (olah hati)
- Literasi (olah pikir)
- Estetika (olah karsa)
- Kinestetik (olah raga)
Nilai-Nilai Karakter
- Religius
- Jujur
- Toleransi
- Disiplin
- Kerja Keras
- Kreatif
- Mandiri
- Demokratis
- Rasa Ingin Tahu
- Semangat Kebangsaan
- Cinta Tanah Air
- Menghargai Prestasi
- Bersahabat/Komunikatif
- Cinta Damai
- Gemar Membaca
- Peduli Lingkungan
- Peduli Sosial
- Tanggung Jawab
- dan lain-lain
Kristalisasi Nilai Karakter
- Religius
- Nasionalis
- Integritas
- Mandiri
- Gotong Royong
G. Prinsip Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi PPK
1. Sepuluh (10) Prinsip Pengembangan PPK:
- Nilai-Nilai Moral Universal
- Pendekatan Sinkronisasi
- Pendekatan Integral Prinsip
- Terukur dan Objektif Prinsip
- Pelibatan Publik Prinsip
- Kearifan lokal Prinsip
- Keterampilan Abad 21
- Revolusi Mental Prinsip
- Adil dan inklusif Prinsip
- Evaluasi Program
- Harmoni dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental
- Komunikasi dan diaolog dengan seluruh pemangku kepentingan
- Selaras tahapan usia akseptor didik
- Kebutuhan dan konteks lokal
- Fokus pada semangat belajar
- Implementasi prinsip-prinsip PPK dalam jadwal sekolah
- Yang dievaluasi yaitu jadwal sesuai dengan indikator-indikator objektif dan perubahan sikap pelaku
- Penilaian individual akseptor didik mengikuti norma Kurikulum 2013
I. Ilustrasi Implementasi PPK
J. Manfaat dan Implikasi Program PPK
1. Enam (6) Manfaat Program PPK:
- Penguatan huruf siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi kurun 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi
- Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru
- Revitalisasi tugas Kepala Sekolah sebagai manager dan Guru sebagai inspirator PPK
- Revitalisasi Komite Sekolah sebagai tubuh bahu-membahu sekolah dan partisipasi masyarakat
- Penguatan tugas keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 (lima) hari
- Kolaborasi antar K/L, Pemda, forum masyarakat, penggiat pendidikan dan sumber-sumber berguru lainnya
- Revitalisasi administrasi berbasis sekolah melalui Broad Based Education (BBE)
- Sinkronisasi intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler, dan non kurikuler, serta sekolah terintegrasi dengan aktivitas komunitas seni budaya, bahasa dan sastra, olahraga, sains, serta keagamaan
- Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala Sekolah/Guru
- Penyiapan prasarana/sarana berguru (misal: pengadaan buku, konsumsi, peralatan kesenian, alat peraga, dll) melalui pembentukan jejaring kerja sama pelibatan publik
- Implementasi sedikit demi sedikit dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah
- Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan publik yang transparan dan akuntabel
K. Peta Jalan PPK
Sumber: Kemendikbud
Post a Comment
Post a Comment