Apa itu hipotermia?, hipotermia yakni suatu kondisi darurat medis di mana prosedur badan untuk pengaturan suhu mengalami kesulitan dalam mengatasi suhu dingin, sehingga badan tak bisa menjaga suhunya biar tetap hangat.
Tubuh insan sanggup mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5 hingga 37,5 °C. Pada suhu cuek di bawah 35°C, badan akan meresponnya dengan menyeimbangkan produksi panas badan biar tetap hangat, jikalau kondisinya berlangsung cukup lama, maka badan bisa kehilangan panas, tak bisa lagi menjaga suhu badan dan terjadilah hipotermia (Hypothermia).
Hipotermia sering menyerang para pendaki gunung. Pada 2013 lalu, seorang gadis bernama Shizuko Rizmandani meninggal alasannya yakni serangan Hipotermia, dikala dia tengah melaksanakan pendakian di gunung Gede Pangrango.
Gejala atau ciri-ciri serangan Hipotermia
Berikut yakni beberapa tanda-tanda atau ciri-ciri serangan Hipotermia pada seseorang :
- Tak bisa melaksanakan gerakan rumit, menyerupai mencengkeram atau memanjat
- Merinding (bulu kuduk berdiri) hebat, pelan-pelan dan semakin sering
- Terjatuh alasannya yakni tak sanggup lagi berdiri, badan akan meringkuk untuk menjaga panas tubuh
- Berbicara melantur atau tak keruan (tampak menyerupai orang kesurupan/kerasukan)
- Kulit berwarna pucat atau abu-abu
- Detak jantung melemah
- Tekanan darah menurun
- Badan menggigil
- Terjadi kontraksi otot sebagai perjuangan badan untuk menghasilkan panas
- Bola mata tampak membesar
- Pada Hipotermia berat, penderita akan berhalusinasi dan tidak lagi merasa kedinginan bahkan akan merasa kegerahan. Penderita akan berusaha melepaskan semua pakaiannya
Pencegahan Hipotermia
- Konsumsi masakan dan minuman berkalori tinggi, contohnya nasi putih, gula jawa, cokelat, teh cantik dan lain-lain.
- Melakukan gerakan-gerakan ringan untuk menghangatkan tubuh, namun jangan hingga berkeringat
- Ganti pakaian yang sudah basah, baik alasannya yakni keringat maupun air hujan
- Hindari menyalakan AC terlalu dingin
- Bagi para pendaki gunung : hindari air dan tempat-tempat yang basah, gunakan pakaian tertutup yang gampang kering, gunakan jacket dikala sedang tidak berjalan.
Cara menangani/mengatasi Hipotermia
- Jika penderita masih mengenakan pakaian yang basah, segera ganti dengan pakaian yang kering dan nyaman, berikan juga penghangat menyerupai handuk atau selimut tebal.
- Jika penderita masih sadar, segera berikan minuman hangat (bukan alkohol) untuk membantu memulihkan suhu tubuhnya. Alkohol sanggup melebarkan pembuluh darah, sehingga panas badan justru lebih cepat keluar dari permukaan kulit
- Penderita hipotermia berat memerlukan perawatan khusus di rumah sakit berupa rewarming atau peningkatan kembali suhu tubuh
- Bagi para pendaki gunung : jikalau ada yang mengalami Hipotermia dikala mendaki, segera bawa penderita masuk ke dalam tenda, lepas semua pakaiannya dan masukan ke dalam sleeping bag. Jika kondisinya parah, tambahkan dua orang lain yang juga melepas semua pakaiannya kemudian ikut masuk ke dalam sleeping bag untuk membantu menghangatkan badan penderita (jangan berpikir yang aneh-aneh ya, ini bekerjasama dengan penyelamatan!!!)
Post a Comment
Post a Comment