Pentingnya pendidikan karakter
Pendidikan huruf merupakan hal penting untuk membentuk kepribadian siswa. Pendidikan tidak selalu berasal dari pendidikan formal saja namun juga dari pendidikan non formal, yang mempunyai peranan yang sama dalam membentuk kepribadian siswa.
Nilai moral bangsa merupakan aspek penting dari kualitas sumber daya insan yang mana memilih kemajuan suatu bangsa.
Nah, terkait pendidikan karakter, tentunya setiap anak perlu dibina semenjak dini, lantaran semakin dini diberi wawasan wacana pendidikan karakter, makin gampang dalam penerapannya.
Berikut klarifikasi beberapa alasan perlunya pendidikan karakter, diantaranya:
- Banyak generasi muda saling melukai lantaran lemahnya kesadaran pada nilai-nilai moral,
- Peran sekolah sebagai pendidik nilai-nilai moral menjadi semakin penting ketika banyak diantara siswa memperoleh sedikit pengajaran moral dari orangtua, masyarakat atau forum agama,
- Secara umum masih banyak nilai moral yang sanggup diterima masyarakat menyerupai perhatian, kepercayaan, rasa hormat dan tanggung jawab.
- Demokrasi mempunyai kebutuhan khusus untuk pendidikan moral lantaran demokrasi mrupakan hukum dari, untuk dan oleh rakyat.
- Komitmen pada pendidikan huruf penting manakala kita mau untuk terus menjadi guru yang baik.
- Pendidikan huruf yang efektif menciptakan sekoalh lebih peduli terhadap lingkungan dan mengacu performa peningkatan akademik.
Artikel terkait: 5 Nilai Utama Karakter pada Penguatan Pendidikan Karakter
Tujuan Pendidikan huruf :
- Mengembangkan potensi siswa biar mempunyai nilai-nilai budaya dan huruf bangsa,
- Mengembangkan kebiasaan dan sikap siswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal tradisi budaya bangsa yang religius,
- Menanmkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa
Karakter berasal dari nilai-nilai yang moral yang sudah tertanam dalam benak seseorang. Dalam perpektif pendidikan karakter, tidak ada sikap anak yang bebas dari nilai. Nilai-nilai tersebut dikembangkan untuk membentuk kepribadian anak.
Dan dilihat dari komponennya pendidikan huruf lebih menekankan pentingnya tiga komponen karakter, yaitu pengetahuan wacana moral, perasaan wacana moral, dan perbuatan bermoral. Jika ketiga komponen itu bisa berhubungan akan terbentuk kepribadian siswa yang kuat.
Cara pelaksanaan pendidikan karakter:
- Menggunakan pendekatan yang efektif,
- Menciptakan komunitas sekolah yang mempunyai kepedulian,
- Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menandakan sikap yang baik
- Memiliki cakupan kurikulum yang menantang sehingga bisa membentuk huruf kepribadian siswa
- Menumbuhkan motivasi diri siswa,
- Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang bisa mengembangkan tanggung jawab untuk pendidikan karakter.
Pendidikan huruf kuat besar dalam membentuk kepribadian siswa. Yang mana dalam pelaksanaannya acara yang dilakukan menciptakan siswa berguru wacana huruf dalam diri mereka. Berikut taktik pendekatan yang dilakukan:
1. Strategi internal
Dalam rangka membentuk kepribadian siswa yang kuat pihak sekolah telah menawarkan aneka macam acara yang bisa menunjang pengembangan diri siswa. Strategi internal ini sanggup dilakukan dalam acara proses berguru siswa disekolah, diantaranya:
a. Intrakulikuler
Dalam lingkup intrakulikuler siswa diberikan perangkat pembelajaran yang berintegrasi pada semua bidang mata pelajaran. Hal tersebut dilaksanakan secara intensif memakai perencanaan pendidikan karakter, pelaksanaan pendidikan karakter, dan penilaian pendidikan karakter.
Dengan tiga perencanaan tersebut sanggup membawa dampak aktual bagi kepribadian siswa, diantaranya:
- Anak menjadi termotivasi untuk selalu berbuat jujur setiap saat;
- Membuat anak menghormati yang lebih renta dan mencintai sesama;
- Selalu merasa bersyukur atas apa yang telah mereka dapatkan;
- Melatih jiwa kepemimpinan yang kuat;
- Melatih anak untuk berpikir kreatif;
- Peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan eksrakulikuler yang sangat mendukung pendidikan huruf yakni acara keagamaan. Yang mana siswa sanggup memperdalam pemahaman agamanya dan sekaligus berguru berorganisasi.
Kegiatan ektrakulikuler yang lainpun sanget bermanfaat untuk menumbuhkan rasa percaya diri, tanggungjawab dan rasa menghormati antara sesama siswa.
2. Strategi eksternal
Kegiatan taktik eksternal sanggup dilakukan melalui keluarga dan masyarakat. Saat ada di lingkungan keluarga Anda akan di ajarkan dasar-dasar sikap moral dan sopan santun, biar bisa berbaur dengan acara masyarakat.
Dalam masyarakat juga terdapat banyak lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk menanamkan nilai moral dan pengetahuan bagi warganya.
Kepribadian siswa sebagai objek pelaksanaan pendidikan huruf tidak lepas dari tuntutan pembangunankarakter bangsa di dunia. Oleh alasannya yakni itu sebagai bangsa yang mempunyai ikatan moral yang mulia, bangsa Indonesia perlu pendidik huruf siswa yang berkualitas dan berkompeten.
Pendidikan di seluruh dunia sedang mengkaji perlunya pendidikan moral untuk dibangun kembali. Tidak hanya di negara maju saja namun di indonesia nilai moral sudah mulai longgar sehingga masyarakt mulai mencicipi perlunya revival dari pendidikan moral yang akhir-akhir ini ditelantarkan, menyerupai berikut ini:
a. Melemahnya ikatan keluarga
Ikatan keluarga merupakan guru pertama dari setiap anak, jikalau keluarga sudah mulai melemah maka anak akan gampang terpengauh dan keluarga akan kehilangan fungsinya.
b. Kecenderungan negatif di dalam kehidupan remaja remaja ini
Terutama pada kota-kota besar yang pergaulan remajanya kadang sulit terbendung, banyak terjadi kejahatan.
c. Perlunya kesadaran membentuk nilai moral
Telah timbul kecenderungan masyarakat yang mulai menyadari bahwa nilai moral sangat perlu dikembangkan biar tercipta generasi bangsa yang bermoral.
Nah, itulah imbas pendidikan huruf terhadap kepribadian seorang siswa. Semoga bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment