Pengertian, Komponen, Jenis-jenis dan pola Sikap Dalam Kehidupan Sehari-hari |
Pengertian Sikap Menurut Beberapa Ahli
Pada awal era ke 20, definisi sikap ialah konsep utama yang menerima perhatian khusus para psikologi sosial. Tak heran kalau sejak itu, banyak studi psikologi yang membahas dan mempelajari ihwal sikap. Sikap sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “aptus” yang mempunyai arti dalam keadaan siap dan juga sehat dalam melaksanakan tindakan.Menurut Bimo Walgito (2001) pengertian sikap ialah keyakinan atau pendapat seseorang terkait situasi, subjek atau objek yang disertai dengan munculnya perasaan tertentu. Perasaan inilah yang akan dijadikan sebagai dasar orang tersebut untuk berperilaku dan merespon memakai cara tertentu sesuai dengan pilihannya. Sementara berdasarkan Purwanto (2000) sikap ialah suatu cara seorang individu untuk bereaksi atau memberi respon terhadap suatu situasi. Maka dari itu, seseorang yang mempunyai sikap positif terkait suatu situasi ataupun objek akan memperlihatkan kesenangan dan kesukaan. Lain halnya dengan sikap negatif yang akan mengambarkan suatu ketidaksenangan.
Tidak jauh berbeda, pengertian sikap juga diungkapkan oleh Ahmadi (2007) sebagai kesiapan seseorang dalam merespon suatu objek atau situasi tertentu baik bersifat positif maupun negatif secara konsisten. Sementara Notoatmodjo S. (1997) menyampaikan bahwa sikap merupakan respon atau reaksi seseorang yang masih tertutup terhadap suatu objek atau perangsang (stimulus). Selain itu, ada pula spesialis berjulukan Allport yang mengungkapkan bahwa definisi dari sikap ialah kesiapan mental seseorang dalam memilih tindakan atau respon pada banyak sekali situasi dan objek.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, sanggup diketahui bahwa sikap bisa diartikan sebagai perasaan dan juga pikiran seseorang dalam bertingkah laris dikala sedang tidak menyukai atau menyukai sesuatu. Pada dasarnya, sikap mempunyai tiga komponen penting yaitu emosi, sikap dan kognisi. Komponen kognitif atau kognisi ialah semua pemikiran yang berkenaan dengan sikap. Sikap yang diambil seseorang dalam mengambil tindakan juga tergantung dari permasalahan apa yang bekerjsama dihadapi.
Komponen utama sikap
Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku.Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif. Opini semacam ini ialah komponen kognitif dari sikap yang memilih tingkatan untuk kepingan yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya. Perasaan ialah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan menyerupai "Saya tidak menyukai John sebab ia mendiskriminasi orang-orang minoritas." Akhirnya, perasaan bisa mengakibatkan hasil simpulan dari perilaku. Komponen sikap dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.
Perilaku mengikuti sikap
Pada simpulan tahun 1960-an, hubungan yang diterima ihwal sikap dan sikap ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian. Berdasarkan penilaian sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak bekerjasama dengan sikap atau, paling banyak, hanya bekerjasama sedikit. Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa sikap memprediksi sikap masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.Sikap kerja utama
Kepuasan kerjaKepuasan kerja ialah perasaan positif ihwal pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari penilaian karakteristik-karakteristiknya.
Keterlibatan pekerjaan
Keterlibatan pekerjaan ialah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri.
Komitmen organisasional
Komitmen organisasional ialah tingkat di mana seseorang memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu. Tiga dimensi terpisah kesepakatan organisasional adalah:
- Komitmen Afektif
- Komitemn Berkelanjutan
- Komitmen Normatif
Tingkatan Sikap
Berbagai tingkatan berdasarkan Notoatmodjo (2003) tediri dari :
- Menerima (Receiving) , Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
- Merespon (Responding) , Memberikan tanggapan apabila ditanya, mengerjakan sesuatu dan menuntaskan kiprah yang diberikan ialah suatu indikasi dari sikap.
- Menghargai (Valuting) , Mengajak orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan suatu problem ialah suatu indikasi sikap.
- Bertanggung jawab (Responsile) , Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko ialah merupakan sikap yang paling tinggi.
Macam Sikap
Menurut Heri Purwanto (1998)
- Sikap Positif, kecenderungan tindakan ialah mendekati, menyenangi dan mengharapkan obyek tertentu.
- Sikap negatif, terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci dan tidak menyukai obyek tertentu.
Contoh sikap / sikap positif
Contoh sikap / sikap positif sesuai sila ke ke 5 (kelima) Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia :
1) Di lingkungan keluarga:
- Bersikap hemat dan mau bekerja keras sesuai dengan kemampuan.
- Mengutamakan kebutuhan sekolah sebelum kebutuhan lainnya.
- Pandai membagi waktu untuk belajar, bermain, dan membantu orang tua.
- Rajin melatih diri dengan keterampilan/hasta karya.
- Tidak bersikap boros.
- Mengatur pengeluaran.
- Menjadi orang bau tanah asuh, atau teman asuh bagi orang lain yang kekurangan dalam ekonomi.
- Mau menyebarkan rasa dan laba dengan keluarga lain yang membutuhkan pertolongan.
- Mengembangkan silaturahmi, kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam mengembangkan perjuangan keluarga.
2) Di lingkungan sekolah:
- Siswa gemar menabung danmenghemat uang jajan.
- Tidak memakai perhiasanyang berlebihan.
- Pengadaan sarana berguru secara sederhana/wajar.
- Bekerja keras dalam meraih prestasi.
- Rajin sekolah dan mengikuti pelajaran dengan tekun dan sungguh-sungguh.
- Menjadi anggota koperasi sekolah.
- Menjadi teman asuh bagi orang lain yang kurang bisa secara ekonomis.
- Setia mitra dalam menolong korban musibah dan fakir miskin.
- Menjalin kebersamaan dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
3) Di lingkungan masyarakat:
- Manggalang kegiatan sosial.
- Menggalakan kegiatan jaring pengaman sosial dengan sempurna sasaran.
- Menggalakan kegiatan padat karya dan memanfaatkan lahan tidur.
- Menggiatkan gerakan nasional orang bau tanah asuh.
- Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat penganggur.
- Meningkatkan semangat bantu-membantu dan kekeluargaan.
- Menggiatkan koperasi dan perjuangan ekonomi lemah.
- Meningkatkan semangat kerja keras dan kesederhanaan.
Pencarian yang paling populer
- contoh sikap adalah
- pengertian sikap dan contohnya
- pengertian sikap dan perilaku
- pengertian sikap berdasarkan para ahli
- komponen sikap
- pengertian sikap secara umum
- konsep sikap adalah
- pengertian sikap berdasarkan para jago 2015
Post a Comment
Post a Comment