Ini Percakapan Tiga Jenderal Nato Yang Mencerminkan Dunia Betul-Betul Memperhitungakan Kekuatan Tni

Inilah percakapan menarik tiga pensiunan jenderal pimpinan NATO dalam sebuah obrolan dengan mahasiswa Universitas Dallas, mencerminkan dunia (terutama USA) betul-betul memperhitungakan kekuatan TNI.  Tulisan ini dikutip dari Republika Online (ROL) dengan tajuk Percakapan Tiga Jenderal NATO yang Ketakutan dengan Kekuatan TNI

Berikut ini percakapan tiga pensiunan jenderal pimpinan NATO dalam acara talk show di TV ABC 13, Texas yang berafiliasi dengan Universitas Dallas, Texas. Talk show dihadiri Jenderal (purn) Mike Jackson (pemimpin pasukan Inggris ketika menyerbu Irak), Jenderal (purn) Tommy Franks (pemimpin Delta Forces ketika Operasi Badai Gurun), Jenderal (purn) Peter Pace (mantan Jenderal US Marine dan Kepala Staf Gabungan US) serta Mahasiswa dari Universitas Dallas.

Ada seorang mahasiswa Universitas Dallas bertanya perihal penempatan Marinir USA di Australia. Maka balasan dari Jenderal tersebut cukup mencengangkan buat pemirsa semua.

Bertanya: "Apakah penempatan US MARINE berindikasi akan ada serangan USA ke Indonesia suatu ketika nanti?"

Jenderal Peter Pace: ”Saat ini ada 3 kekuatan besar MARINIR dunia, dan Indonesia berada pada posisi ke 3."

"Penempatan US MARINE hanya untuk stabilitas daerah di Asia Tenggara, jangan bermimpi USA berencana menyerang Indonesia meski USA pimpinan NATO. Tidak pernah terpikir oleh pemimpin USA untuk menyerang Indonesia."

Presenter TV ABC 13, Hannah, menambahkan pertanyaan : "USA pernah terlibat konflik di daerah Asia Timur Jauh, kenapa Indonesia begitu diperhitungkan?"

Jenderal Tommy Franks: ”Kita pernah punya pengalaman pahit di Vietnam dan Korea, dan semua pemimpin USA sadar siapa dibalik kedua negara Asia yang pernah terlibat konflik dgn kita." "Indonesia yakni guru bagi Vietnam dan Korea Utara ketika berperang melawan USA.”

Jenderal Peter Pace : "Kita sering berlatih dengan Indonesia. Kita sadar bagaimana kemampuan pasukan khusus Indonesia, pasukan kita sering kewalahan dalam setiap latihan perang dengan Indonesia.”

Jenderal Tommy Franks: "Saat operasi pembebasan sandera di pesawat yang dibajak di Bangkok Thailand, Delta Force memantau operasi tersebut. Operasi berjalan sukses dan sangat efektif." 

"Hal lain yang tidak dimiliki oleh pasukan negara lain, anda akan terkejut bila mendapati satu mata pelajaran yang takkan didapat di pendidikan elite militer manapun, yakni pendidikan gerilya."

Jenderal Mike Jackson: ”Doktrin militer Indonesia sudah digunakan di beberapa negara Asia bahkan Afrika alasannya yakni Indonesia memang diminta melatih beberapa negara Asia dan Afrika."

"Meski Indonesia kekurangan senjata, mustahil gampang menaklukkan Indonesia alasannya yakni jikalau perang terjadi bukan hanya militernya ya g maju perang tapi rakyatnya juga niscaya turut membantu untuk menghabisi lawan."

"SAS sudah pernah mencicipi ketika berhadapan dengan aliansi tentara Indonesia dan rakyat indonesia. Kaprikornus jangan pernah anggap ringan dengan Indonesia," ungkap Jenderal Mike Jackson.

Seorang mahasiswi juga bertanya perihal kekuatan Asia di mata Militer Internasional …Apa balasan mereka? Lagi-lagi Indonesia jadi sorotan.
Jenderal Mike Jackson: "Indonesia dalam waktu akrab akan jadi sebuah negara yang militernya sangat besar dan sulit tertandingi."

Jenderal Peter Pace: "Indonesia mempunyai semuanya dan kalau itu diopersionalkan maka Indonesia akan melampaui India dan Cina dalam perkembangan militer.”
Jenderal Tommy Franks: "Sebagai orang yang pernah memimpin pasukan khusus, saya tahu banyak belakang layar teknik militer yang tidak ditunjukkan dalam latihan perang bersama."

"Ada satu pasukan khusus Indonesia yang jarang mengadakan latihan bersama yaitu AU. Pasukan khusus AU Indonesia yakni satu-satunya pasukan dengan kualifikasi Korps Pasukan Khas TNI-AU di Asia dan katanya terlengkap di dunia."

"Kalau ketika ini banyak negara terutama yang tergabung dalam NATO mengadakan kekerabatan dagang militer dengan Indonesia, itu sebuah kebijakan yang tepat, alasannya yakni kalau tidak akan sangat membahayakan posisi NATO di Asia, alasannya yakni Indonesia mempunyai konsep Non Blok."

"Ke depan saya harapkan tidak ada hukuman atau embargo yang dijatuhkan kepada Indonesia, alasannya yakni itu sanggup menimbulkan kerawanan di daerah Asia tersebut." (Sumber: http://nasional.republika.co.id)

=====================================




= Baca Juga =



Related Posts

Post a Comment