Pengertian pendekatan pembelajaran memang harus dipahami oleh semua tenaga pengajar. Pasalnya pendekatan inilah yang akan berdampak pada keberhasilan seorang guru dalam mentransfer pelajaran kepada para penerima didiknya. Pendidikan merupakan suatu perjuangan yang terpola dan dilakukan melalui proses pembelajaran supaya para penerima didik bisa membuatkan potensi dirinya secara aktif. Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai pengajar dan siswa sebagai obyeknya. Supaya penyampaian bahan yang dilakukan kepada siswa bisa maksimal, maka harus diaplikasikan pendekatan pembelajaran yang paling tepat. Acuan dalam menentukan pendekatan pembelajaran ialah pemecahan duduk masalah untuk menyusun seri-seri dalam metode pembelajaran sehingga urutan pembelajaran yang diberikan terang dan terumuskan. Berhasil atau tidaknya seorang guru memberikan tujuan pembelajaran kepada siswanya sangat tergantung dari pendekatan pembelajaran yang diberikan guru.
Apa Saja Macam-macam dan Pengertian Pendekatan Pembelajaran? Inilah Penjelasan Lengkapnya
Sebagian dari Anda mungkin belum memahami apa yang dimaksud dengan pengertian pendekatan pembelajaran. Pendekatan merupakan sudut pandang seseorang atau dalam hal ini guru terhadap proses pembelajaran. Sedangkan pendekatan pembelajaran ialah jalan atau cara yang akan dipakai oleh guru dan penerima didiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tak hanya itu, pendekatan pembelajaran juga diartikan sebagai acara para guru dalam menentukan acara atau kegiatan pembelajaran. Guru bisa menjelaskan pembelajaran dari bahan yang terintegrasi dengan mulai disiplin ilmu atau guru menggunakan bahan pembelajaran yang telah diurutkan dan disusun.
Pendekatan pembelajaran berfungsi untuk menuntun guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sistematis. Dengan berpikir secara sistematis, maka bahan atau keterampilan yang akan diberikan kepada penerima didik akan melalui langkah yang runut dan jelas. Sehingga hasil yang akan didapatkan pun akan maksimal nantinya. Pada dasarnya, pendekatan pembelajaran bisa dimanfaatkan untuk merancang proses kegiatan mencar ilmu dan mengajar dengan memaksimalkan semua potensi serta sumberdaya yang ada. Tujuannya tentu saja semoga siswa bisa mencapai tujuan yang pembelajaran menyerupai yang diinginkan.
Dalam pembahasan perihal pengertian pendekatan pembelajaran, peningkatan motivasi mencar ilmu para siswa memang menjadi pencapaian utama para guru. Siswa yang bersemangat dalam mengikuti pelajaran pastinya akan bisa menawarkan hasil yang maksimal menyerupai yang diinginkan.
Jika dilihat dari pengertiannya, diketahui bahwa pendekatan pembelajaran dibedakan menjadi dua jenis pendekatan. Pertama ialah pendekatan yang berpusat atau berorientasi pada guru. Dan yang kedua ialah pendekatan yang berpusat atau berorientasi pada siswanya. Di bawah ini, ialah beberapa macam pendekatan pembelajaran yang harus dipahami dengan baik.
1. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan konstekstual lebih fokus pada kegiatan yang berasal dari lingkungan alamiah. Maksudnya ialah penerima didik tidak hanya diajarkan untuk mengingat, memahami ada mengetahui tapi harus bisa menerapkannya dalam menuntaskan suatu permasalahan. Pendekatan ini tidak berpusat pada sasaran penguasaan materi. Tapi siswa harus bisa memecahkan duduk masalah di dalam kehidupannya dengan informasi atau pengetahuan yang di dapatkan dari belajar. Pengertian pendekatan pembelajaran konstekstual pada pada dasarnya menjelaskan bahwa proses pembelajaran ialah hal yang lebih diutamakan dibandingkan dengan hasil belajar. Secara otomatis, guru harus bisa merencanakan taktik atau cara pembelajaran yang unik dan variatif semoga siswanya bisa mengikuti proses mencar ilmu dengan baik.
2. Pendekatan Kontruktivisme
Pengertian pendekatan pembelajaran konstruktivisme merupakan sebuah teori mencar ilmu yang berorientasi pada siswanya. Kontruktivisme sendiri ialah landasan berfikir dari pendekatan kontekstual. Dalam pendekatan ini, pengajar hanya membantu siswa untuk membuatkan serta membangun potensi dan pengetahuan mereka dalam menuntaskan masalah. Dengan kata lain, guru hanyalah pembimbing siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk bisa menuntaskan suatu duduk masalah dengan kemampuannya sendiri. Dalam hal ini, guru bisa menawarkan tunjangan atau petunjuk semoga pemikiran siswa bisa lebih terarah dalam menuntaskan duduk masalah tersebut.
Tujuan dari adanya pendekatan konstruktivisme pada dasarnya ialah untuk menciptakan siswa berhasil membuatkan pengetahuannya. Menggunakan teori ini, siswa akan semakin aktif untuk memahami dan mengetahui cara-cara atau metode dalam menuntaskan suatu masalah. Kaprikornus siswa tidak akan selalu berharap pada tanggapan guru. Sebab siswa sudah dilatih untuk bisa mempunyai tanggapan dari suatu duduk masalah menggunakan pendapatnya sendiri. Dari pengertian pendekatan pembelajaran Kontruktivisme ini diketahui bahwa guru bukanlah seorang fasilitator, melainkan moderator.
Dalam proses pembelajaran menggunakan metode ini, guru mempunyai peranan yang cukup besar untuk menarik rasa keingintahuan siswa mengenai pelajaran yang akan diajarkan. Sebab rasa keingintahuan siswa ini akan menciptakan mereka terangsang untuk berpikir. Kapasitas siswa dalam menuntaskan duduk masalah juga bergantung dari pengalaman masing-masing siswa. Pengalaman yang berbeda pastinya akan membantu mereka untuk menemukan titik penyelesaian dengan mudah. Setiap siswa tentu mempunyai tanggapan yang berbeda-beda dalam mencari solusi perihal permasalahan. Hal inilah yang kemudian menciptakan guru harus bisa membangun situasi yang baik dan memungkinkan untuk para siswa berdiskusi. Guru berperan sebagai moderator dan memperhatikan alur dan jalannya diskusi. Selain itu, guru juga harus bisa menciptakan kesimpulan atau keputusan terkait dengan hasil diskusi yang dilakukan oleh para siswa.
Ciri-ciri dari proses pembelajaran yang menggunakan konsep teori konstuktivisme sangatlah gampang dibedakan. Sebab pendekatan ini lebih ditekankan pada inisiatif dan kemandirian para siswanya. Selain itu, kegiatan mencar ilmu juga lebih mengutamakan proses belajar. Apabila pendekatan yang dilakukan ini berhasil, maka siswa bisa lebih kritis dalam menghadapi suatu permasalahan.
3. Pendekatan Deduktif Induktif
Selanjutnya ialah pendekatan Deduktif induktif. Pengertian pendekatan pembelajaran deduktif ialah pendekatan yang ditunjukkan dengan adanya pemaparan definisi, istilah dan konsep awal pembelajaran. Pendekatan ini dikatakan berhasil apabila para siswanya bisa memahami konsep dasar pelajaran yang akan diajarkan. Sementara pendekatan induktif ialah pendekatan yang menggunakan data dalam mendapat pengertian atau membangun konsep pembelajaran.
4. Pendekatan konsep
Pendekatan konsep merupakan pendekatan yang pada dasarnya lebih mengarahkan siswa untuk menguasai konsep dengan baik dan benar. Tujuannya ialah tidak ada duduk masalah dalam hal konsepsi. Dalam pendekatan konsep, pengajaran dilakukan secara pribadi dengan menawarkan konsep. Sayangnya, pendekatan ini tidak menawarkan kesempatan untuk para siswa menghayati konsep yang didapatkan tersebut.
5. Pendekatan Proses
Pengertian pendekatan pembelajaran melalui pendekatan proses ialah suatu pendekatan pengajaran yang pada pada dasarnya menawarkan kesempatan untuk para siswa untuk bisa menghayati kegiatan dalam penyusunan atau inovasi konsep tertentu sebagai suatu keterampilan dalam berproses. Pada pendekatan ini, proses ialah orientasi yang paling diutamakan. Tujuannya ialah untuk membuatkan kemampuan psikomotor atau melatih daya pikir siswa. Evaluasi dalam pembelajaran ini bisa dilihat dari proses pembelajaran mencakup keuletan, cara kerja dan juga keakuratan konsep.
6. Pendekatan Open - Ended
Pendekatan Open-Ended problem pada dasarnya mengajarkan siswa untuk mencari cara dalam menuntaskan suatu masalah. Yang ditekankan dalam metode ini ialah cara yang dipakai untuk mendapat jawaban, bukanlah jawabannya.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian pendekatan pembelajaran dan macam-macamnya. Dengan adanya informasi di atas, semoga Anda bisa lebih memahami pendekatan pembelajaran dengan lebih baik lagi.
Post a Comment
Post a Comment