Halo Pelanggan Rajasoal.com- Tata Cara Tayamum Sesuai Sunah Nabi SAW
Sobat Halo Pelanggan Rajasoal.com yang dirahmati Allah SWT. Kali ini saya akan mengulas perihal tata cara tayamum sesuai sunah Nabi SAW. Tayamum merupakan salah satu cara bersuci sebagai pengganti wudlu dan mandi untuk menghilangkan hadas.
Dalil Disyariatkannya Tayamum
Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 6 : “ ....Dan kalau kau sakit atau sedang dalam perjalanan atau kembali dari daerah buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jikalau kau tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan abu yang bersi (suci). Usaplah wajahmu dan tanganmu dengan abu itu...”
Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 6 : “ ....Dan kalau kau sakit atau sedang dalam perjalanan atau kembali dari daerah buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jikalau kau tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan abu yang bersi (suci). Usaplah wajahmu dan tanganmu dengan abu itu...”
Hadist Nabi SAW: “.....dijadikan buatku (Nabi Saw) tanah untuk bersuci dan daerah shalat sehingga di mana saja seseorang mendapat waktu shalat hendaknya dia shalat di daerah dia mendapat waktu shalat....” (HR. Bukhari dari Jabir ibn Abdullah r.a.)
Tata cara tayamum dalam hadits Nabi SAW :
“(Dalam tayamum) cukup kau melaksanakan begini, kemudian Nabi menepukkan kedua telapak tangannya pada tanah dan meniup keduanya kemudian mengusap wajah dan kedua telapaknya.” (H.R. Bukhari)
“Nabi telah tiba dari Rah Bi’ru Jaml, kemudian seorang pria mendatanginya dan memberi salam, Nabi tidak menjawab salam pria itu hingga Nabi menghadap dinding, kemudian dia mengusap wajah serta kedua tangannya, sehabis itu gres dia menjawab salam.” (H.R. Bukhari dari Abu Juhaim al-Anshary r.a.)
“(Dalam tayamum) cukup kau melaksanakan begini, kemudian Nabi menepukkan kedua telapak tangannya pada tanah dan meniup keduanya kemudian mengusap wajah dan kedua telapaknya.” (H.R. Bukhari)
“Nabi telah tiba dari Rah Bi’ru Jaml, kemudian seorang pria mendatanginya dan memberi salam, Nabi tidak menjawab salam pria itu hingga Nabi menghadap dinding, kemudian dia mengusap wajah serta kedua tangannya, sehabis itu gres dia menjawab salam.” (H.R. Bukhari dari Abu Juhaim al-Anshary r.a.)
Pada hadits lain diceritakan bahwa ada seseorang yang diutus oleh Rasulullah Saw untuk sebuah urusan dan utusan tersebut mengalami junub sedangkan ia tidak mendapat air. Lalu utusan itu berguling-guling di tanah layaknya hewan tatkala berguling-guling di tanah. Lalu diceritakan kepada Nabi Saw. Kemudian Nabi SAW menyampaikan “Sesungguhnya cukuplah kau melakukannya menyerupai ini”. Seraya Nabi Saw memukulkan telapak tangannya ke permukaan tanah sekali pukulan kemudian meniupnya. Lalu Nabi Saw mengusap punggung telapak ajudan dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan kiri dengan tangan kanannya, kemudian dia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya”(H.R. Bukhari)
Kaprikornus tata cara tayamum menurut pada ayat dan hadits-hadits yang sudah saya sebutkan di atas yaitu sebagai berikut :
1. Menepukkan kedua telapak tangan pada tanah.
Pilih daerah yang kita diyakini ada abu yang suci, menyerupai pada dinding, kemudian tepukkan kedua telapak tangan pada daerah tersebut satu kali dan jikalau abu yang melekat terlalu banyak, kita sanggup menipunya.
2. Mengusap wajah
Sesudah menepukkan kedua telapak tangan kita, usapkan pada wajah.
3. Mengusap tangan hingga pergelangan
Sesudah mengusap muka, kemudian kedua telapak tangan kita mengusap satu sama lain. Termasuk juga punggung telapak tangan hingga pergelangan atau daerah kita menyimpan jam tangan.
1. Menepukkan kedua telapak tangan pada tanah.
Pilih daerah yang kita diyakini ada abu yang suci, menyerupai pada dinding, kemudian tepukkan kedua telapak tangan pada daerah tersebut satu kali dan jikalau abu yang melekat terlalu banyak, kita sanggup menipunya.
2. Mengusap wajah
Sesudah menepukkan kedua telapak tangan kita, usapkan pada wajah.
3. Mengusap tangan hingga pergelangan
Sesudah mengusap muka, kemudian kedua telapak tangan kita mengusap satu sama lain. Termasuk juga punggung telapak tangan hingga pergelangan atau daerah kita menyimpan jam tangan.
Tayamun tidak hanya sanggup menghilangkan hadas kecil tetapi juga sanggup menghilangkan hadas besar.
Sebab-sebab tayamum
1. Tidak terdapat air yang sanggup digunakan bersuci baik dalam perjalanan/safar ataupun tidak.
2. Jumlah air sangat terbatas. Air sih ada tapi sangat terbatas dan bersamaan juga dengan adanya kebutuhan lain yang mendesak misalkan untuk minum atau memasak.
3. Seseorang yang dalam kondisinya sakit parah sehingga khawatir kalau terkena air akan lebih berbahaya bagi kesehatannya.
4. Seseorang yang sedang sakit dan tidak sanggup bergerak untuk mengambil air wudlu serta tidak ada orangpun yang sanggup membantu sehingga takutnya waktu shalat akan segera habis.
5. Khawatir kedinginan dan tidak ada alat yang sanggup menghangatkan air tersebut.
1. Tidak terdapat air yang sanggup digunakan bersuci baik dalam perjalanan/safar ataupun tidak.
2. Jumlah air sangat terbatas. Air sih ada tapi sangat terbatas dan bersamaan juga dengan adanya kebutuhan lain yang mendesak misalkan untuk minum atau memasak.
3. Seseorang yang dalam kondisinya sakit parah sehingga khawatir kalau terkena air akan lebih berbahaya bagi kesehatannya.
4. Seseorang yang sedang sakit dan tidak sanggup bergerak untuk mengambil air wudlu serta tidak ada orangpun yang sanggup membantu sehingga takutnya waktu shalat akan segera habis.
5. Khawatir kedinginan dan tidak ada alat yang sanggup menghangatkan air tersebut.
Demikian sahabat Halo Pelanggan Rajasoal.com ulasan saya perihal tata cara tayamum sesuai sunah Nabi SAW. Wallahu a’lam bishshawab.
Post a Comment
Post a Comment