Anemia, atau rendahnya kadar hemoglobin (Hb) menjadi salah satu gangguan yang perlu diwaspadai. Risiko menyerupai selesai hidup janin, cacat bawaan, berat bayi yang lahir rendah, cadangan zat besi yang dimiliki berkurang pada anak sanggup saja terjadi kalau ibu mengalami anemia selama kehamilan.
Anemia pada ibu hamil sanggup terjadi ketika minimnya asupan masakan yang akan dipakai untuk pembentukan sel darah merah pada janin. Kondisi menyerupai ini menciptakan tubuh sang ibu “mengalah” demi mencukupi kebutuhan janin yang dikandung. Dalam prosesnya, zat besi dan asam folat sangat diperlukan ibu untuk membantu proses pembentukan sel darah merah janin.
Makanan penambah zat besi
Sampai dikala melahirkan, ibu hamil membutuhkan zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan pada kondisi tidak hamil. Beberapa materi masakan yang mempunyai banyak kandungan zat besi dan kondusif dikonsumsi ibu hamil antara lain:
- Sayuran berdaun hijau, menyerupai bayam (mengandung 6,4 mg zat besi), daun singkong, kangkung, sawi, brokoli, kol, dan sebagainya.
- Kacang-kacangan, menyerupai kacang kedelai (mengandung 8,8 mg zat besi setiap 100 gram), beras (mengandung 8 mg zat besi), dan kacang tanah (mengandung 8,3 mg zat besi).
- Kuning telur, hati, ampela, dll.
- Daging merah menyerupai daging sapi (mengandung 28,3 mg zat besi).
- Kepiting, ikan, udang
- Buah anggur, jeruk, apel, dan semangka.
Makanan penambah asam folat
Asam folat, selain berfungsi sebagai penambah darah, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya ketaknormalan lahir pada si bayi atau lahir prematur, serta membantu pembentukan tulang belakang dan otak janin. Banyaknya asam folat yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil yaitu 400 mg per hari.
Beberapa materi masakan yang mempunyai banyak kandungan asam folat dan kondusif dikonsumsi ibu hamil, antara lain:
- Hati ayam (578 mg), kuning telur (146) mg)
- Sayuran menyerupai bayam (194 mg), sawi hijau (177 mg), asparagus (135 mg), brokoli (63 mg), kubis (43 mg), seledri (36 mg), kentang (28 mg)
- Kacang lentil (181 mg), kacang tanah (120 mg), kacang polong (63 mg).
- Buah-buahan menyerupai pepaya (38 mg), jeruk (30 mg), stroberi (24 mg), melon (21 mg), pisang (20 mg), alpukat (20 mg).
Produk hewani menyerupai daging dan telur harus dicuci dan dimasak sampai matang. Sayuran baik itu daun-daunan maupun umbi jangan dimakan mentah-mentah. Setelah dicuci bersih, sayuran dimasak dengan cara dikukus maupun direbus dengan sedikit air dan dalam waktu yang singkat. Buah-buahan harus dicuci memakai sabun khusus dan air mengalir sebelum mengupas dan mengonsumsinya.Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman secara total sehingga masakan benar benar kondusif bebas dari kontaminasi basil maupun mikro-organisme lain yang membahayakan ibu dan janin.
Demikian perihal Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil. Semoga bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment