Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Lalulintas
Oke, pribadi saja berikut ini kami ulas beberapa cara menawarkan pertolongan pertama yang benar pada korban kecelakaan berdasarkan beberapa kondisi:
1. Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan dengan Pendarahan
Fokus utama dalam melaksanakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengan pendarahan ialah berusaha mengurangi dan/atau menghentikan pendarahan. Langkah-langkah perlu dilakukan ialah:
- Menyiapkan kelengkapan kotak P3K diantaranya sarung tangan sekali pakai, cairan antiseptik, perban dan plester.
- Secara perlahan, bersihkan area sekitar yang terluka badan luka dengan cairan antiseptik.
- Apabila terdapat benda absurd pada cuilan yang mengalami luka, upayakan untuk tidak menekan cuilan kiri atau kanan luka. Selanjutnya balut cuilan badan yang terluka dengan perban.
- Berikan rasa damai dan kenyamanan pada korban dengan menawarkan minuman berupa air mineral.
- Untuk mengurangi pendarahan, upayakan cuilan tungkai dalam kondisi lemas apabila luka pendarahan terdapat pada cuilan tungkai.
- Apabila terjadi pendarahan secara terus menerus maka berikan perban yang lebih tebal lapisannya.
2. Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan yang Mengalami Tekanan Emosional
Tekanan emosional ditandai dengan rasa stress berat dan terkejut dikala pertistiwa kecelakaan menimpa korban. Bukan merupakan tanda-tanda yang ringan, tekanan emosional sanggup menimbulkan korban mengalami persoalan dalam pernapasan yaitu kekurangan oksigen.
Gejala-gejala korban kecelakaan yang mengalami tekanan emosional ialah sulit bernapas dengan baik, nafas menjadi lebih pendek, mual, muntah dan sakit kepala.
Langkah awal yang sebaiknya Anda lakukan dalam menolong korban kecelakaan dengan gejala-gejala tersebut adalah:
- Mengamati cuilan badan korban, apakah ada yang terluka atau tidak. Apabila terjadi pendarahan segera obati.
- Tenangkan kondisi psikis korban dengan menawarkan selimut untuk menghangatkan badan korban.
- Membaringkan korban dengan meletakkan alas pada cuilan kaki akan menciptakan korban merasa nyaman dan tekanan emosional semakin berkurang.
Peristiwa kecelakaan seringkali menciptakan korban jatuh pingsan. Dikarenakan benturan, kekurangan oksigen, stress berat dan kehilangan banyak darah, korban kecelakaan sering mengalami pingsan. Apabila hal tersebut terjadi, langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan untuk menolong korban adalah:
- Memeriksan korban apakah masih bernafas atau tidak? Apabila posisi korban tidak bernafas, Anda harus segera mencari tunjangan medis darurat.
- Apabila korban masih bernafas, sebaiknya baringkan korban dengan posisi mendatar. Letakkan alas pada cuilan kaki semoga posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
- Apabila korban dalam kondisi sudah sadar, perhatikanlah gerak-gerik korban. Apakah dalam kondisi gundah atau syok. Upayakan untuk memberikaran rasa nyaman dan ketenangan pada korban.
- Jika korban dalam kondisi tidak segera sadar, lakukanlah mekanisme CPR (CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Tentunya mekanisme tersebut diperuntukkan bagi Anda yang sudah mempunyai keahlian dan memahami mekanisme tersebut.
- Anda juga harus segera meminta tunjangan pihak medis dalam kondisi darurat semoga korban segera sadar dan tertangani dengan baik.
Memastikan kondisi korban ialah langkah awal yang sempurna sebelum menawarkan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengan indikasi patah tulang. Anda perlu mengetahui apakah korban mengalami shock atau tidak. Apakah mengalami pendarahan atau tidak.
- Berikan rasa nyaman pada korban tersebut semoga kondisi psikis korban menjadi lebih baik. Memberi air putih dan meletakkan alas yang empuk di sekitar cuilan badan korban ialah langkah sempurna yang sanggup Anda lakukan.
- Apabila korban menggunakan pakaian yang menimbulkan pernafasan tidak berjalan lancar, melepaskan kancing baju korban ialah langkah yang benar semoga pernafasan korban sanggup berjalan lebih lancar.
Post a Comment
Post a Comment