Pendidikan merupakan perjuangan berkala dan dilakukan secara sadar untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana berguru yang efektif sehingga para perserta didik sanggup secara aktif mengembangkan setiap potensi yang ada dalam dirinya. Proses pendidikan berjalan dengan penuh kesadaran dan berkala lewat proses pembelajaran. Agar proses pembelajaran berjalan optimal diharapkan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian pendekatan pembelajaran berdasarkan Nuryanu (2012:92) adalah sebuah perspektif akan teori yang berperan sebagai landasan dalam menentukan metode dan teknik pembelajaran. Proses ini dipakai para guru dalam mempersiapkan sampai menyajikan materi pelajaran yang akan di ajarkan pada siswa.
Sudut pandang akan proses pembelajaran merujuk pada sebuah pandangan bahwa proses ini sifatnya umum dengan tujuan menginspirasi, mewadahi dan menguatkan sebuah merode pembelajaran dalam lingkup teoritis tertentu. Dengan demikian pendekatan dalam pembelajaran yaitu orientasi atau sudut pandang yang dipakai dalam proses pembelajaran dan mempunyai peranan dalam menuntun proses pemilihan penggunaan teknik atau metode pembelajaran.
Terdapat beberapa teladan pendekatan pembelajaran yang menjadi acuan para praktisi bidang pendidikan untuk menjalankan proses pembelajaran secara optimal Dalam dunia pendidikan, proses pemilihan pendekatan pembelajaran hendaknya mempertimbangkan pendekatan mana yang sempurna digunakan. Sebaiknya guru sanggup memilah pendekatan mana yang cocok dan terbaik sehingga tujuan dari proses pembelajaran sanggup dilaksanakan dengan hasil yang optimal. .
Contoh Pendekatan Pembelajaran
Erman Suherman (2003) menjelaskan ihwal empat jenis pendekatan pembelajaran yaitu:
1. Pendekatan Konstruktivisme
Dalam pendekatan tersebut siswa-siswi diberdayakan melalui pengetahuan yang mereka miliki. Mereka akan saling membuatkan seni administrasi berpikir secara kritis ihwal proses memecahkan masalah.
2. Pendekatan Pemecahan Masalah
Saat proses pembelajaran di dalam kelas, guru menghadapkan siswa dalam sebuah masalah terlebih dahulu kemudian menugaskan siswa semoga bisa mencari solusi untuk mengupayakan proses pemecahan masalah tersebut.
3. Pendekatan Open-Ended
Pendekatan ini hampir sama dengan pendekatan pemecahan masalah. Yang membedakan ialah pendekatan ini memakai metode menyelesaikan masalah yang sifatnya terbuka.
Permasalahan yang bersifat terbuka artinya permasalah tersebut memungkinkan munculnya beberapa alternatif jawaban. Dari jawaban-jawaban tersebut, siswa akan diarahkan untuk lebih memahami pengetahuan atau konsep yang harus mereka miliki.
4. Pendekatan Realistik
Dalam pendekatan ini, siswa dihadapkan pada permasalahan yang mempunyai sifat realistik. Permasalahan realistik bisa terpecahkan lewat daya nalar para siswa tersebut.
Aswan Zain (2006) menjelaskan contoh-contoh pendekatan yang terbagi menjadi empat kelompok yaitu:
1. Pendekatan Individual
Pendekatan Individual dipahami sebagai sebuah pendekatan dimana guru berusaha memahami tabiat dan huruf siswa dalam sebuah kelas tertentu.
Guru senantiasa melaksanakan pendekatan secara individu sehingga lebih gampang memahami bagaimana huruf para siswa. Selain itu masalah kesulitan berguru yang dialami siswa juga akan lebih gampang terpecahkan.
2. Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok merupakan pendekatan yang bertujuan mengembangkan dan membina perilaku sosial siswa. Pendekatan ini akan menghasilkan kepekaan dan rasa sosial yang tinggi atas diri setiap siswa.
3. Pendekatan Bervariasi
Setiap siswa mempunya motivasi berguru yang berbeda satu dengan lainnya. Permasalahan yang mereka hadapi juga bervariasi antar satu dengan lainnya. Pendekatan bervariasi yaitu salusi sempurna mengatasi masalah tersebut. Hal ini didasari pemahaman akan permasalahan yang dihadapi setiap siswa dalam proses berguru majemuk sehingga teknik pemecahan masalah yang dipakai oleh setiap individu tentunya bervariasi pula.
4. Pendekatan Edukatif
Dalam pendekatan edukatif, setiap sikap, tindakan dan perbuatan guru harus mempunyai nilai pendidikan yang bertujuan mendidik siswa semoga memahami dan menghargai norma sosial, susila, agama dan hokum. Pendekatan ini berperan penting dalam membina tabiat siswa.
Post a Comment
Post a Comment